Casis Bintara yang Duel Lawan Begal di Kebon Jeruk Akhirnya Diterima Melalui Jalur Disabilitas

Polri memberikan penghargaan khusus bagi Satrio, casis bintara yang jadi korban begal. Dia dinyatakan lolos seleksi bintara melalui jalur khusus.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Prayoga
Dokumentasi Humas Polres Jakarta Barat/Kompas.com
Saat Satrio, calon bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berbincang dengan anggota polisi Ambarita melalui panggilan video. (Dokumentasi Humas Polres Jakarta Barat) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA  — Karateka muda, Satrio Mukti Raharjo (19), terluka karena dibacok begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024) pagi.

Pemuda ini diadang kawanan begal ketika hendak berangkat ke lokasi tes seleksi penerimaan calon siswa (casis) bintara Polri.

Satri melawan hingga jarinya terluka. Dia sempat berpikir tak bisa melanjutkan seleksi penerimaan bintara Polri.

Namun, Polri memberikan penghargaan khusus bagi Satrio. Dia dinyatakan lolos seleksi bintara melalui jalur khusus. 

Satrio menangis bahagia usai tahu dirinya diterima menjadi siswa Sekolah Polisi Negara (SPN).

Dilihat dari video di channel YouTube Kompas TV, Sabtu (18/5/2024), tampak Satrio menangis terharu lalu langsung sujud di telapak kaki sang ibunda atas kabar gembira yang didapatnya.

"Saya benar-benar mengucapkan terima kasih. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) yang telah menyediakan kuota khusus disabilitas untuk saya menjadi bagian anggota Polri," ungkap Satrio dalam video tersebut.

"Semoga Bapak dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta'ala di mana pun Bapak berada di mana pun Bapak bertugas," sambungnya.

Satrio juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang membantu dirinya usai pengalami pembegalan.

Bahkan, para begal yang menggasak motor dan handphone Satrio telah ditangkap. "Saya juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Barat, dan Kapolsek Kebon Jeruk," ucap Satrio.

"Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran polisi yang telah sigap menangkap pelaku-pelaku begal," kata Satrio dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut Satrio untuk masuk ke lembaga pendidikan bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas. 

"Bapak Kapolri bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Walaupun Satrio kini mengalami luka parah hingga kelingkingnya hampir putus, semangat Satrio menjadi anggota polisi tidak padam.

Dedi menjelaskan, semangat itu juga yang menjadi pertimbangan Polri menerima Satrio di lembaga pendidikan bintara Polri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved