Jasad Bocah Perempuan dalam Karung
KPAD Ungkap Bocah Perempuan yang Dihabisi Tetangganya di Bantargebang adalah Penghafal Al Quran
Hasil assesmen oleh KPAD Kota Bekasi, pihak keluarga merasa sangat terpukul atas kepergian bocah perempuan berinisial GH itu.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Karena itu pelaku diancam dengan hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar.
Baca juga: Warga Karawang Tangkap Basah Dua Orang Ambil Narkoba di Semak-semak
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Bocah Perempuan di Bantargebang Berharap Pelaku Dihukum Berat
“Pasal 82 undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dan pasal 80 ayat 3 undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal atau pasal 338 KUHP,” kata AKBP Muhammad Firdaus saat jumpa pers, Senin, 3 Juni 2024.
AKBP Muhammad Firdaus membeberkan, semula penyidik baru mengetahui adanya tindak kekerasan saja yang dilakukan tersangka terhadap korban.
Namun dalam perkembangannya, saat penyidik memeriksa tersangka, yang bersangkutan mengakui telah melakukan perbuatan cabul terlebih dahulu, baru kemudian melakukan pembunuhan.
“Tersangka telah melakukan perbuatan cabul terhadap anak korban dengan cara meraba-raba payudara anak korban,” ucapnya.
Tidak sampai disitu, kata AKBP Muhammad Firdaus, tersangka DD juga memaksa memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin GH.
Baca juga: Polisi Temukan Media Diduga Praktik Dukun di Kediaman Pelaku Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Luncurkan Jingle dan Maskot Pilkada 2024
“Alat kelamin korban selain itu tersangka berusaha memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin korban, namun tidak sepenuhnya masuk ke dalam alat kemaluan korban,” jelasnya.
AKBP Muhammad Firdaus menuturkan bukti pemerkosaan terhadap korban tersebut semakin kuat usai mengetahui hasil autopsi dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Terkait hasil autopsi tersebut, pihak dokter memastikan adanya bekas kekerasan di alat kelamin korban yang mengakibatkan luka dalam kategori baru.
“Alat kelamin korban mengalami kekerasan di sisi kiri itu terdapat selaput darah robek arah pukul sembilan dan kemudian sisi kanan itu luka robek secara keseluruhan hasil otopsi juga mengatakan bahwasanya itu termasuk luka baru,” tuturnya.
Namun pria dengan pangkat perwira menengah (Pamen) itu masih menunggu hasil uji lab terkait bukti penguat pencabulan lainnya.
Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Pagi Ini Turun Rp 1.000 Per Gram, Simak Detailnya
Baca juga: Belum Sempat Ikut Manasik, Syahnaz Sadiqah Bersiap Berangkat Haji Bareng Raffi Ahmad dan Nagita
“Hasil ada sperma atau tidak itu hasilnya masih dalam pemeriksaan uji lab oleh RS Polri,” paparnya.
AKBP Muhammad Firdaus menyampaikan bahwa aksi pemerkosaan terhadap GH itu dilakukan DD (61) pada hari Sabtu, 1 Juni 2024 sekira pukul 08.00 WIB.
Kemudian sekira pukul 10.00 WIB saat GH tertidur, DD baru mulai melakukan pembunuhan yang kemudian jasadnya diletakkan di dalam karung berukuran 50 kilogram (Kg).
BERITA VIDEO: ANJING K9 DIKERAHKAN DI TKP PEMBUNUHAN BOCAH PEREMPUAN DI BEKASI
“Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia,” imbuhnya.
Lalu DD memasukan jasad korban dalam bungkusan karung itu ke sebuah lubang pada bagian luar kediamannya.
“Persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Lacak Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Muda Merekam Video Tanpa Busana Bersama Anaknya
Baca juga: Badan SDM Kementan Serahkan Rp 6,8 Miliar ke SYL, Uang Perjalanan Dinas PNS Dikumpulkan lalu Disetor
Hukuman Berat
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga korban pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi berharap pelaku pembunuhan berinisial DD (61) mendapat hukuman berat.
Kakek korban, Mujahir mengatakan harapan itu berdasarkan sikap pelaku yang dinilai sudah kelewat batas melanggar aturan hingga menghilangkan nyawa.
“Gimana ya, hukum seberat beratnya, takut anak-anak yang lain, kasihan orang tua, itu doang,” kata Mujahir, Senin, 3 Juni 2024.
Mujahir menuturkan hingga kini masih shock atas peristiwa tersebut.
Namun perlahan ia perlu mengikhlaskan kepergian cucunya untuk selamanya.
Mujahir pun berharap amal dan perbuatan cucunya itu selama di dunia dapat diterima oleh Yang Maha Kuasa.
“Saya mah mungkin sudah takdir, mudah-mudahan diterima Yang Maha Kuasa. Kemudian kepada pembunuh itu, yang melakukan itu, ada balasannya,” tegasnya.
Baca juga: Polisi Temukan Media Diduga Praktik Dukun di Kediaman Pelaku Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi
Baca juga: Komandan IKN Mengundurkan Diri Jelang Uji Coba Taksi Terbang pada Juli 2024, Ada Masalah Apa?
Media Perdukunan
Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian mendapatkan sejumlah sejumlah media diduga praktik perdukunan di kediaman pelaku pembunuhan berinisial DD (61) di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Lelaki berusia lanjut itu diduga kuat telah menghabisi nyawa bocah perempuan GH (9), yang juga tetangganya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan penemuan itu terjadi saat pihaknya melakukan penyisiran pada Minggu, 2 Juni 2024.
“Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktek dukun, ini kami masih dalami,” kata AKBP Muhammad Firdaus, Senin, 3 Juni 2024.
Tidak hanya itu, AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan pihaknya juga menemukan sejumlah foto-foto GH di kediaman DD.
Foto tersebut juga dipastikan berbeda dari satu yang lainnya.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Luncurkan Jingle dan Maskot Pilkada 2024
Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Pagi Ini Turun Rp 1.000 Per Gram, Simak Detailnya
“Masih dalam pendalaman ada foto-foto dan bunga-bunga,” lugasnya.
AKBP Muhammad Firdaus menyampaikan bahwa korban meninggal dunia usai dibekap oleh DD.
“Korban dibekap dengan menggunakan bantal dan menggunakan tangan kanannya pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia,” ucapnya.
AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan jasad korban kemudian dimasukan ke dalam karung berukuran 50 kilogram (Kg).
Lalu pelaku memasukan jasad korban dalam bungkusan karung itu ke sebuah lubang pada bagian luar kediamannya.
“Persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter,” jelasnya.
Baca juga: Belum Sempat Ikut Manasik, Syahnaz Sadiqah Bersiap Berangkat Haji Bareng Raffi Ahmad dan Nagita
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 3 Juni 2024 Ini
Saat polisi melakukan penyisiran di kediaman pelaku, AKBP Muhammad Firdaus awalnya menduga ada korban selain GH.
Mengingat ditemukan lubang galian berukuran serupa di bagian dalam kediaman pelaku.
Hanya saja ketika dipastikan pihak kepolisian rupanya tidak ditemukan.
“Ada dua titik (lubang) satu titik memang direncanakan pelaku untuk menanam korban, satu titik lagi kami duga mungkin ada korban lainnya, tapi kami sudah lakukan penggalian sedalam satu meter namun tidak ditemukan,” imbuhnya.
Perwira Menengah itu belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut terkait motif juga kondisi jasad, sebab jajarannya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan korban tengah divisum di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” tutupnya.
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin Ini 3 Juni 2024 di Gedung Juang Tambun Selatan
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin Ini, 3 Juni 2024 di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00
Meringkuk di Karung
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi dibuat geger dengan adanya temuan jasad bocah perempuan yang meringkuk dalam karung.
Jasad bocah perempuan berinisial GH (9) itu ditemukan terbungkus karung di dalam lubang sumur pompa air rumah seorang warga di Kelurahan Ciketing Udik, RT 03 RW 07, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Sebelumnya, GH sempat dikabarkan hilang sejak Jumat siang, 31 Mei 2024 sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Minggu dini hari, 2 Juni 2024.
BERITA VIDEO: POLISI BELUM MENEMUKAN INDIKASI KORBAN LAIN DI LOKASI KEJADIAN PEMBUNUHAN BOCAH
Penemuan jasad bocah perempuan dalam karung tersebut bermula dari kecurigaan warga terhadap seorang tetangga GH yang berinisial DD.
Warga yang sudah menaruh curiga selanjutnya melakukan penggerebekan rumah didampingi pengurus RT setempat.
"Warga sama RT ke sini, pas Sabtu sore, cuma waktu Sabtu sore belum berani dobrak pas malemnya udah ada Polisi baru didobrak," kata Umah warga setempat.
Baca juga: Ahad Ini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Stagnan di Angka Rp 1.336.000 Per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Said Iqbal Desak Jokowi Cabut Progam Tapera, Sampai 20 Tahun Pun Tak Cukup Buat DP Rumah
Rumah terduga pelaku langsung digeledah secara menyeluruh oleh warga dan pengurus ST setempat, hasilnya, jasad korban ditemukan di dalam lubang sumur pompa air.
"Ditemuinnya di sumur, dibungkus karung, masih seger (jasadnya) kayaknya belum lama meninggalnya," ungkap Umah.
Posisi lubang sumur pompa air tersebut berada di bagian belakang rumah DD.
Lubang sumur pompa tersebut memiliki ukuran sekitar 60 x 60 centimeter dengan kedalaman sekitar dua meter.
Umah menambahkan, terduga pelaku berinisial DD itu saat digerebek seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat berusaha diinterogasi.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-497 Jakarta, Ancol Gratiskan Tiket Masuk, Sampai Kapan?
Baca juga: Polisi Kesulitan Identifikasi Maling Motor yang Lepaskan Tembakan ke Langit dan Bawa Kabur Vario
Polisi selanjutnya membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara jasad korban dievakuasi lalu dilarikan ke RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Pantauan di lokasi, suasana di tempat kejadian perkara (TKP) masih ramai warga berkerumun.
Penyidik dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal AKBP Muhammad Firdaus datang ke TKP, mereka mengecek bagian dalam rumah untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Diduga Disekap
Sebelum ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, bocah perempuan berinisial GH (9) itu diduga telah disekap tetangganya sendiri berinisial DD.
Sebab, korban sempat dikabarkan hilang sejak Jumat siang, 31 Mei 2024, dan baru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu dini hari, 2 Juni 2024.
Baca juga: KPU Karawang Kenalkan Si Cipa dan Rage, Jadi Maskot Pilkada Karawang 2024
Baca juga: Band Jamrud Meriahkan Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024
Jasad GH ditemukan terbungkus dalam karung di dalam lubang sumur pompa air,
Sedangkan terduga pelaku merupakan pria berinisial DD yang telah berusia 61 tahun.
Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan bahwa orangtua korban sempat membuat laporan orang hilang.
"Orang tuanya melapor kehilangan anak, selanjutnya kami juga mengarahkan agar orang tua ke Polres sambil kami Polsek ikut menyelidiki," kata AKP Ririn Sri Damayanti.
Setelah melapor kehilangan anak, orangtua korban bersama warga terus melakukan pencarian sampai terendus gelagat mencurigakan dari rumah terduga pelaku.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 3 Juni 2024 Besok
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 3 Juni 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00
"Malam ditemukan kira-kira jam 2 (dini hari), kita berhasil mengamankan pelakunya dirumahnya dengan korban sudah dalam keadaan meninggal terbungkus karung," ungkap AKP Ririn Sri Damayanti.
Sobirin (52) warga setempat menceritakan, kecurigaan warga terhadap terduga pelaku bukan tanpa alasan.
Sebab, selama beberapa waktu terakhir korban terlihat melakukan interaksi dengan terduga pelaku saat sedang asyik main di dekat kediamannya.
"Dia (pelaku) sering mondar-mandor di sini (tanah kosong dekat kediaman korban), korbannya suka main di situ," kata Sobirin.
Pada Jumat pagi sebelum korban dikabarkan menghilang, Sobirin sempat melihat korban main bersama rekan sebayanya.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 3 Juni 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: MM2100 Industrial Town Butuh Staf Laboratorium, Minimal Lulusan D3
"Pas Jumat siangnya udah enggak ada, orang tuanya nyari, pelakunya juga udah enggak keliatan," ungkapnya.
Saat melihat korban terakhir kali pada Jumat pagi, Sobirin juga memergoki terduga pelaku berada dekat lokasi bermain GH.
Dari petunjuk itu, warga pada Sabtu sore sempat menggerebek rumah DD untuk mencari keberadaan korban.
Pada saat digerebek pertama, warga belum menemukan tanda-tanda korban di dalam sampai akhirnya Polisi datang.
Korban ditemukan di dalam lubang sumur pompa air, kondisi kakinya dilipat sampai menyentuh dada dengan terbungkus karung.
"Kayaknya disekap di dalam rumah dari pertama hilang yang jumat siang itu, baru ketemu semalem (dini hari) digerebek warga," kata Sobirin. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
jasad bocah perempuan dalam karung
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD)
Kota Bekasi
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi
Novrian
Tersangka Pencabulan Hingga Pembunuhan Bocah Perempuan di Bantargebang Bekasi Diduga Seorang Pedofil |
![]() |
---|
Motif Kasus Pencabulan dan Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi Terungkap, Ini Pengakuan Tersangka |
![]() |
---|
Polisi Belum Bisa Pastikan Motif Pembunuhan dan Pencabulan Bocah Perempuan di Bantargebang Bekasi |
![]() |
---|
Cegah Kejadian Serupa, Kuasa Hukum Korban Minta Pembunuh Bocah Perempuan di Bekasi Dihukum Mati |
![]() |
---|
Polisi Masih Selidiki Pembunuhan Bocah Perempuan Dalam Karung di Bekasi Terkait Ritual Perdukunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.