Berita Pendidikan

President University Luncurkan Program Helping Leaders untuk Bantu Calon Mahasiswa Kesulitan Dana

Jika sampai melebihi batas waktu perkuliahan normal, penerima program Helping Leaders harus menanggung sendiri biaya kuliahnya.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Rektor President University (Presuniv) Handa S. Abidin SH LLM PhD. 

TRIBUNBEKASI.COM — Untuk membantu mencetak SDM berkualitas yang mampu mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, President University (Presuniv) meluncurkan program Helping Leaders, beberapa waktu lalu.

Sebab, keberhasilan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya (SDM).

Rektor Presuniv Handa S. Abidin SH LLM PhD mengungkapkan bahwa program Helping Leaders ini ditujukan bagi lulusan SMA yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, tetapi menghadapi kesulitan pembiayaan.

 “Jadi bagi mereka yang ingin melanjutkan kuliahnya di Presuniv, hanya terkendala masalah dana, silakan ikut program Helping Leaders,” ungkap Handa S. Abidin dalam pernyataan resminya.

Menurut Handa S. Abidin, program ini sejalan dengan visi pendiri Presuniv yang juga Chairman Grup Jababeka, SD Darmono, yang ingin agar anak-anak muda dari seluruh Indonesia bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

“Presuniv harus membantu anak-anak muda dari berbagai daerah agar bisa kuliah. Pak Darmono juga berharap agar setelah lulus kuliah dan memiliki pengalaman kerja atau berbisnis, anak-muda tersebut bisa ikut membangun daerahnya. Dengan cara seperti itu, Presuniv ikut berkontribusi dalam membangun daerah-daerah di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Meski Hujan Melanda Jakarta, Penonton Timnas Indonesia Tetap Semangat Antre Masuk SUGBK

Baca juga: Wira-Wiri ke Parpol, Sekda Acep Jamhuri Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai ASN

Komitmen Lulus Tepat Waktu

Handa menjelaskan lebih detail tentang program Helping Leaders ini. Intinya adalah calon mahasiswa dari mana pun dipersilakan untuk mendaftar menjadi mahasiswa dan mengikuti perkuliahan di Presuniv.

“Selama masa perkuliahan, mereka tidak perlu membayar biaya kuliah atau tuition fee,” ujarnya.

Hanya Handa menegaskan bahwa biaya kuliah yang ditanggung adalah selama masa kuliahnya normal.

Jika sampai melebihi batas waktu perkuliahan normal, penerima program Helping Leaders harus menanggung sendiri biaya kuliahnya.

“Penetapan batas waktu ini untuk mendorong calon-calon mahasiswa agar memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan kuliahnya tepat waktu,” ucap dia.

Selain membebaskan biaya kuliah, lanjut Handa S. Abidin, selama tahun pertama, mereka juga dibebaskan dari kewajiban untuk membayar biaya asrama.

Baca juga: Tabung Kompresor Tambal Ban Meledak di Bekasi, Pegawai Bengkel Tewas di Lokasi

Baca juga: Naik Lagi Seribu Rupiah Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini

Sebagai informasi, Presuniv mewajibkan mahasiswa tahun pertama untuk tinggal di asrama. Mahasiswa Presuniv datang dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Bahkan, sebagian di antaranya dari luar negeri.

“Mereka sengaja kami tempatkan dalam satu asrama untuk berinteraksi satu lain,” tandas Handa S. Abidin.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved