Massa Marah dan Mengamuk, Penonton Bakar Panggung Konser di Pasar Kemis Tangerang

massa mengamuk dan membakar panggung konser musik TNG Lenfest di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024) malam. 

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
istimewa
Kericuhan yang terjadi dalam Konser Tangerang Lentera Festival di Lapangan Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6) malam. 

Pintu masuk menuju area konser pun telah dibuka sejak sore hari hingga dipadati oleh ratusan penonton yang telah membeli tiket.

Namun demikian, hingga pukul 19.15 WIB acara tersebut tidak kunjung dimulai.

Area panggung nampak gelap dan sepi, tanpa ada kehadiran pembawa acara.

Penonton yang geram pun mulai menyerukan agar acara segera dimulai oleh panitia dengan sorak sorai yang menimbulkan keriuhan.

Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser.

Penonton pun kesal hingga melampiaskan kekecewaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakkan.

Lentera Festival 2024 yang ditunggu batal digelar, Minggu (23/6/2024) malam. (warta kota/gilbert)

"Peristiwa berawal dari keriuhan penonton yang kesal acara tidak kunjung dimulai, sehingga mereka berteriak menagih kepada panitia," ujar Ucu.

"Sekitar pukul 19.00 WIB, situasi mulai tidak terkendali, karena merasa kecewa kepada penyelanggara konser tersebut," imbuhnya.

Menurut Ucu, aksi para penonton tersebut didasari kekecewaan lantaran masyarakat telah hadir dan membeli tiket masuk Rp 115.000.

Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi, meskipun mengetahui acara bakal batal untuk diselenggarakan.

"Kerusuhan ini terjadi mulai sekitar jam 19.00 WIB, karena penonton masih ada yang nagih-nagih kalau mereka hadir di lokasi itu membayar tiket baik secara online ataupun offline," katanya.

"Jadi panitia penyelenggara ini tidak membayar artis yang akan tampil, kan kalau enggak ada artisnya acara juga enggak bisa dimulai," sambungnya.

Situasi semakin malam, akhirnya situasi tidak dapat terkendali. Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.

Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved