Dede Yusuf Kritisi Beda Seragam PPPK dan ASN, Khawatir Ikuti Gaya Berpakaian Prabowo Subianto

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyoroti perbedaan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menurut Dede Yusuf, perbedaan seragam ASN dan PPPK bisa berdampak ke aspek psikologis.

Dede Yusuf juga menyampaikan kekhawatiranny seragam ASN dan PPPK akan berubah jika pemerintahan beralih dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.

Menurut dia, seragam PPPK identik gaya berpakaian Jokowi yang kerap mengenakan outfit hitam putih.

"Saya khawatir kalau saat ini Pak Jokowi bajunya putih hitam, PPPK putih hitam kan. Nanti kalau Pak Prabowo bajunya diganti pula, ini bahaya. Jadi sebaiknya disamakan saja," ujar Dede Yusuf dalam rapat dengar pendapat dengan jajaran eselon I Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Pada kesempatan itu, Dede Yusuf meminta pemerintah tak membedakan seragam ASN dan PPPK.

"Kenapa seragam harus dibedakan? Itu seolah-olah kayaknya ada bedanya antara ASN dan PPPK. Ini berdampak terhadap masalah psikologis," kata Dede Yusuf.

Menjawab pertanyaan Dede Yusuf, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek Nunuk Suryani mengatakan, kebijakan seragam ASN dan PPPK diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pakaian Dinas ASN di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

"Pasal 13 (menyatakan) PPPK itu putih hitam," ungkap Nunuk.

Nunuk menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemendagri mengenai usulan wakil ketua Komisi X DPR.

Dede Yusuf mendukung rencana Nunuk Suryani.

"Kalau bisa tolong disampaikan, karena jomplang sekali warnanya. Seragam putih hitam itu kayak siswa magang," ucap Dede.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com