Diskominfo Kabupaten Bekasi
Pemkab Bekasi Minta Pengembang Swasta Hadirkan TPST Kelola Sampah Mandiri
Sebab, saat ini penanggulangan permasalahan sampah menjadi concern utama pemerintah daerah.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pengembang swasta kelola sampah mandiri. Salah satunya dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi pengembang kawasan Deltamas yang menghadirkan TPST untuk menanggulangi persoalan sampah di wilayahnya.
Sebab, saat ini penanggulangan permasalahan sampah menjadi concern utama pemerintah daerah.
"Kami juga juga tengah menyusun regulasi terkait pengolahan sampah secara mandiri oleh produsen sampah, mulai dari rumah tangga, industri hingga restoran," kata Dani di Cikarang pada Rabu (31/7/2024).
BERITA VIDEO : ATASI KELEBIHAN KAPASITAS TPA BURANGKENG, RATUSAN PELAJAR SUMBANG SAMPAH DAUR ULANG
Ia TPST Deltamas menggunakan teknologi terkini berbasis Refuel Derived-Fuel (RDF) juga meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Kabupaten Bekasi. Diharapkan dalam mengatasi volume sampah yang semakin meningkat.
“Deltamas ternyata sudah menjalankan tugas itu dengan mendirikan unit pengelolaan sampah seperti ini, TPST. Dari sampah yang dikumpulkan di kawasan pemukiman Delta sekarang dengan volume 25 ton per shift bisa ditingkatkan sampai 50 ton perhari, ini sudah diolah dan hampir zero waste,” ungkapnya.
Dani Ramdan juga mendorong seluruh pihak untuk mengikuti program pengolahan sampah tersebut, dengan memperbanyak Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah lainnya. Sehingga kedepannya penumpukan sampah di TPS sekitar dapat berkurang.
Baca juga: TPST Berbasis Teknologi RDF Dibangun di Cibitung Bekasi, Mampu Olah Sampah 50 Ton per Hari
“Tentunya nanti bisa dikaitkan dengan insentif pajak retribusi yang di discount, kemudian juga menjadi prioritas dalam hal perijinannya. Tentu insentif-insentifnya disesuaikan dengan kebutuhan, untuk kawasan, restoran misalnya yang punya pengelolaan sampah nanti kita berikan reward,” terangnya.
Tak hanya itu, Dani Ramdan menyebutkan, TPST tersebut nantinya juga dapat menjadi objek study dalam wisata industri.
Karena para pelajar yang berkunjung ke kawasan tidak hanya mengikuti factory visit, tetapi juga dapat melihat bagaimana pengelolaan sampah, air limbah serta fasilitas seperti pemadam kebakaran.
BERITA VIDEO : PT SINERGI PATRIOT INGIN JADIKAN TPA SUMUR BATU PEMBANGKIT LISTRIK
Karena wisata indusri itu lebih ke wisata edukatif, jadi objek-objek yang memberikan inspirasi pengetahuan dan wawasan.
"Anak-anak bisa terinspirasi, ternyata sampah bisa menjadi barang yang berharga kalau diolah, air kotor bisa digunakan kembali kalau diolah. Nanti mungkin ada surya panel yang terkait dengan pemanfaatan energi surya. Itu semua menjadi objek wisata bagi anak-anak,” tutupnya.
Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo mengatakan keberadaan TPST ini menjadi bagian dari Kota Deltamas untuk membantu pemerintah mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Burangkeng.
Penting Buat Tumbuhkan Ekonomi, Penjabat Bupati Bekasi Ingin Perbanyak Event di Lokasi Wisata |
![]() |
---|
Ciptakan Lingkungan Bersih, Pemkab Bekasi Gelar Lomba Kampung Bersih |
![]() |
---|
TPST Berbasis Teknologi RDF Dibangun di Cibitung Bekasi, Mampu Olah Sampah 50 Ton per Hari |
![]() |
---|
Tingkatkan Ekonomi Keluarga, Warga Dua Desa di Kecamatan Pebayuran Ikuti Pelatihan Wirausaha |
![]() |
---|
Berikut Sejumlah Upaya Dinas Perdagangan Hingga Kabupaten Bekasi Mampu Kendalikan Inflasi Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.