Pilgub Jawa Barat
Tak Jadi Diusung di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Prank Balik PDIP, Ogah Maju di Pilgub Jabar
Namun, Anies Baswedan menolak tawaran dari PDIP di Pilgub Jawa Barat dengan alasan tidak ada permintaan dari masyarakat Jawa Barat.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Anies Baswedan membalas prank PDIP yang batal mengusungnya di Pilkada Jakarta.
"Sikap Anies Baswedan sudah benar, tidak ada pembicaraan di awal. Harusnya PDIP kalau mau mengusulkan Anies ada pembicaraan dulu," ungkap Pengamat Politik Citra Institut, Efriza, Jumat (30/8/2024).
Sebagai informasi, nama Anies Baswedan sempat muncul di Pilgub Jawa Barat dan 90 persen akan diusung oleh PDIP.
Namun, Anies Baswedan menolak tawaran dari PDIP di Pilgub Jawa Barat dengan alasan tidak ada permintaan dari masyarakat Jawa Barat.
BERITA VIDEO : ANIES BASWEDAN DATANGI KANTOR DPD PDIP JAKARTA, BAHAS APA?
Efriza mengatakan Anies Baswedan hanya menjadi opsi bagi PDIP yang tidak memiliki calon kuat untuk diusung di Pilgub Jawa Barat.
"Anies ini enggak masuk dalam hitungan, tapi karena Sandiaga Uno ini mundur, maka berkembanglah isu Anies. Di tengah munculnya isunya Anies, PDIP masih mencoba bekerjasama dengan PKB," tegasnya, Jumat (30/8/2024).
PDIP pun tidak punya kesiapan untuk mengusung nama calon atau kadernya untuk maju di Pilgub Jawa Barat.
Baca juga: Duet Ono Surono-Anies Baswedan di Pilgub Jabar: Sudah 95 Persen Tinggal Tunggu Putusan Ibu Megawati
Apa yang dilakukan oleh Anies Baswedan, dinilai Efriza membalas prank dari PDIP yang batal mengusung di Pulgub Jakarta.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja di Pilgub Jawa Barat 2024, Kamis (29/8/2024) malam.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sempat ingin mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Namun, Anies menolak PDIP dan memilih tidak maju di Pilgub Jawa Barat karena tidak ada permintaan maupun aspirasi dari warga Jawa Barat.
Pengamat Politik Citra Institut, Efriza mengatakan, kalau saja Anies menerima tawaran itu, maka seperti orang yang tak tahu malu.
"Dia mau di manapun termasuk Jawa Barat, sebenarnya sih wajar saja Anies mau, kan ia non-partai jadi bahasa sarkas, Anies ya sasima alias sana-sini mau," katanya, Jumat (30/8/2024).
BERITA VIDEO : RANO KARNO TETAP BERTEMAN DENGAN ANIES BASWEDAN MESKI BEDA JALAN
Anies ucapkan terima kasih ke parpol
Anies Baswedan memutuskan batal maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat. Pernyataan itu disampaikan last minute jelang waktu pendaftaran yang ditentukan oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyebut meski batal mencalonkan diri Anies turut ucapkan terima kasih kepada partai politik yang memberi tawaran.
"Mas Anies menyampaikan terima kasih tentunya tawaran partai politik yang meminta Mas Anies untuk maju di Jawa Barat," kata Sahrin, Jumat (30/8/2024).
Dia menyinggung alasan tidak adanya aspirasi masyarakat Jawa Barat.
“Sudah diputuskan bahwa Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat. Kita tahu bahwa kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies maju di Pilkada Jakarta, dan itu terefleksi dalam keputusan partai di tingkat wilayah maupun tingkat daerah yang meminta Mas Anies maju di Pilkada Jakarta. Namun memang Jawa Barat itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah maupun di tingkat wilayah," ungkapnya.
Dia pun kembali menyampaikan Anies berterima kasih atas tawaran yang ada untuknya.
"Sehingga memang melihat bahwa untuk itu Mas Anies sampaikan terima kasih ke partai yang telah meminta maju di Jawa Barat, dengan berbagai macam pertimbangan memang Mas Anies tidak maju di Jawa Barat," tambah dia.
Sahrin juga memastikan keputusan Anies tersebut sudah final.
"Keputusannya sudah selesai. Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat. Itu sudah final," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Bendahara DPC PDIP Kota Bandung, Folmer Siswanto mengatakan, partainya kemungkinan usung pasangan Anies Baswedan dan Ono Surono sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
"95 persen (PDIP usung Anies-Ono)," kata Folmer saat dihubungi pada Kamis (29/8/2024).
Folmer mengatakan, hingga saat ini simpatisan dan para pendukung menunggu keputusan resmi dari DPP PDIP.
"Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono," ujarnya.
"Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar," sambungnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
Ummi Wahyuni Gugat ke PTUN Usai Dicopot dari Jabatan Ketua KPU Jawa Barat |
![]() |
---|
Cagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu Menang Telak di TPS 80, Lokasinya Mencoblos Tadi Pagi |
![]() |
---|
Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Mencoblos di DPT TPS 80 Bekasi Ditemani Keluarga |
![]() |
---|
Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Terdaftar di DPT TPS 80 Bekasi, Ini Suasana Lokasinya |
![]() |
---|
Cagub Ahmad Syaikhu Fokus di Bodebek untuk Raup Target 60 Persen Suara Pilgub Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.