Pilkada Kota Bekasi

Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni Berharap jadi Pilihan Alternatif di Pilkada Kota Bekasi

Partai Golkar resmi berkoalisi dengan Nasdem untuk mengusung Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni maju di Pilkada Kota Bekasi. 

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah Kota Bekasi dari partai Golkar dan Nasdem, Uu Saeful Mikdar dengan Nurul Sumarheni saat mendaftar Pilkada di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi pada Kamis malam, 29 Agustus 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR — Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah Kota Bekasi dari Partai Golkar dan Nasdem, Uu Saeful Mikdar dengan Nurul Sumarheni berharap menjadi pilihan alternatif warga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.

Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar mengatakan pilihan alternatif tersebut dimaksudkan dalam tujuan untuk meningkatkan beragam pelayanan masyarakat.

“Semoga kami menjadi alternatif bagi masyarakat kota Bekasi dalam rangka untuk meningkatkan berbagai macam pelayanan pelayanan kepada masyarakat bisa berupa pelayanan pendidikan, kesehatan. Lalu ada pekerjaan juga termasuk,” kata Uu Saeful Mikdar, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Selanjutnya Uu Saeful Mikdar mengajak para jurnalis untuk menyampaikan sejumlah masukan dan saran kepada pihaknya terkhusus keluhan masyarakat.

“Dalam kesempatan ini juga kami tentunya akan legowo menerima masukan-masukan dari media di dalam rangka untuk mengurangi berbagai macam kekurangan-kekurangan untuk tata kelola pemerintah di kota Bekasi,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Nurul Sumarheni, perihal harapan masyarakat menjadikan pihaknya sebagai alternatif Pilkada.

Menurutnya dengan terus bertambahnya jumlah pendaftar Pilkada tentu akan sangat baik bagi masyarakat untuk memilih lebih banyak Paslon sesuai keinginannya.

“Kami dihadirkan untuk bisa menjadi alternatif bagi masyarakat kota Bekasi, sehingga Pilkada kota Bekasi menjadi lebih semangat karena ada tiga calon dan tidak head to head, sebenarnya jadi lebih bagus kalau ada empat calon atau lima calon, karena masyarakat punya pilihan yang lebih banyak,” pungkas Nurul Sumarheni.

Seperti diketahui, pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbuka ruang bagi partai politik untuk mengajukan calon, karena ambang batasnya diturunkan dari 20 persen menjadi 6,5 persen, sehingga bagi partai non parlemen juga bisa jadi pengusung.

Berlandaskan aturan tersebut, Partai Golkar resmi berkoalisi dengan Nasdem untuk mengusung Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni maju di Pilkada Kota Bekasi. 

Ketua KPUD Kota Bekasi, Ali Syaifa mengatakan Uu Saeful Mikdar dinyatakan resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Bekasi dan Nurul Sumarheni sebagai Calon Wakil Wali Kota Bekasi.

“Kami telah menerima dokumen pencalonan dan juga syarat-syarat calon, diantaranya Pasangan Calon (Paslon) Uu dan Nurul,” kata Ali Syaifa, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Ali Syaifa menjelaskan selanjutnya berkas administrasi Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni akan diperiksa atau diverifikasi lebih dulu.

Sembari memastikan pemeriksaan tersebut, KPU Kota Bekasi juga menjadwalkan paslon yang diusung partai Golkar dan Nasdem itu untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan.

“Pemeriksaan administrasi sampai tanggal 4 September, dan kami akan memberikan kesempatan perbaikan kalau memang ada sampai tanggal 8 September, lalu Paslon juga memeriksa kesehatan di rumah sakit RSPAD Jakarta pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2024,” tutupnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved