Berita Karawang
Soal Viral Nasi Tumpeng Dibuang saat Hari Jadi, Begini Penjelasan Pemkab Karawang
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengungkapkan, pihaknya memecahkan rekor Muri pembuatan 1.600 nasi tumpeng berbentuk peta Karawang.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Video viral nasi tumpeng dibuang saat saat perayaan Hari Jadi ke-391 Karawang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menegaskan bahwa nasi tumpeng yang dibuang itu sudah basi dan jumlahnya pun sedikit atau sebagian kecil.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengungkapkan, pihaknya memecahkan rekor Muri pembuatan 1.600 nasi tumpeng berbentuk peta Karawang.
Adapun nasi tumpeng tersebut bukan dari Pemkab. Banyak sumbangan dari berbagai badan usaha, diantaranya rumah sakit hingga perusahaan yang ada di kawasan.
"Jadi nasi tumpeng itu dari bantuan pihak luar yang memberikan support untuk Karawang," ujar Aep di Karawang pada Senin (16/9/2024).
BERITA VIDEO : 3.890 MANGKUK MIE DAN BAKSI GRATIS BUAT WARGA
Selain pemecahan rekor Muri, kata Aep, kehadiran 1.600 nasi tumpeng itu guna meningkatkan perekonomian masyarakat karena pesan dari para UMKM atau pelaku usaha rumahan di masyarakat.
"Setelah tercatat sebagai rekor dunia, nasi tumpeng dibagikan secara gratis untuk masyarakat," katanya.
Terkait video viral itu, Aep juga meluruskan bahwa sebagian kecil dari nasi tumpeng tersebut sudah tidak layak makan. Karena sebagian besar nasi tumpeng itu dibagikan dan makan bersama masyarakat yang hadir pada perayaan hari jadi Karawang.
Baca juga: Pemkab Karawang Pecahkan Rekor Muri 1.600 Nasi Tumpeng Bentuk Peta Karawang di Hari Jadi ke-391
"Perlu kami klarifikasi, upaya tersebut merupakan bentuk preventif panitia penyelenggara karena sebagian kecil nasi tumpeng sudah tidak layak makan. Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak panitia memilih segera membersihkannya," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Asep Aang Rahmatullah menyebut rangkaian gebyar tumpeng pemecah rekor MURI ini merupakan terobosan yaitu syukuran pemerintah daerah dengan masyarakat bisa makan tumpeng bareng sekaligus pemecahan rekor MURI.
"Ini adalah hajatan rakyat Karawang. Sehingga tumpeng-tumpeng ini kami bagikan pada warga. Sehingga uforia HUT Karawang benar-benar dirasakan,” katanya.
Namun mengenai video viral soal tumpeng yang dinarasikan dibuang, Menurut Aang, Pemda Karawang melalui Tim Verifikasi Gizi Dinas Kesehatan lah yang pertama mengetahui kualitas nasi tumpeng sebelum diedarkan ke masyarakat.
“Jadi sebetulnya konsep acara ini ialah selain memecahkan Rekor MURI tumpeng terbanyak se-Indonesia juga adalah makan besar warga Karawang mengingat jumlahnya yang sangat besar sekitar 1.600 an tumpeng,” kata Sekda.

Namun sebelum pembagian dilakukan, tim verifikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan uji kualitas nasi tumpeng yang ada. Hasilnya memang ditemukan beberapa nasi tumpeng tidak layak konsumsi karena basi.
"Ya masa nasi basi mau kita bagikan ke warga. Maka kami pisahkan agar tidak bercampung dengan nasi tumpeng yang layak konsumsi,” jelas Aang.
Selain tim verifikasi, ia juga mengapresiasi asosiasi pengusaha penyelengara jasa boga yang juga ikut secara aktif memisahkan mana yang layak dibagikan dan tidak.
“Alhamdulillah, jadi tidak sampai tumpeng basi ini dikonsumsi, khawatirnya malah berimplikasi pada kesehatan,” tandasnya.
Kata Aang, berkat gerak cepat tim verifikasi Dinkes akhirnya nasi yang tidak layak konsumsi itu tidak diedarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Dan masyarakat bisa menikmati tumpeng dengan layak.
"Kami sampaikan bahwa itu hanya sedikit, sebagian kecil saja karena memang kondisinya tidak layak konsumsi. Tapi sebagian besarnnya kami makan bersama dan dibagikan kepada masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berhasil memecahkan rekor Muri pada Hari Jadi ke-391 Karawang pada Sabtu (14/9/2024).
Rekor Muri itu didapatkan dengan membuat nasi tumpeng bergambar peta Karawang terbanyak se-Indonesia.
Senior Manager Rekor MURI Triyono di Karawang, Sabtu mengatakan bahwa rekor nasi tumpeng sebelumnya diraih oleh Kabupaten Sukabumi, namun rekor itu ditumbangkan oleh Kabupaten Karawang.
"Hari ini Karawang mencetak rekor yang bukan hanya nasional saja. Tapi dunia. Karena belum pernah ada yang membentuk peta besar dengan nasi tumpeng sebanyak di Karawang," katanya.
Dia menyebutkan, sesuai dengan hasil verifikasi dan validasi data rekor, maka Karawang kini meraih rekor dunia yang membentuk peta besar menggunakan nasi tumpeng.
Berdasarkan verifikasi, katanya, tercatat bahwa peta Karawang yang dibentuk seluas 25x30 meter dengan menggunakan nasi tumpeng sebanyak 1.600 tumpeng itu masuk rekor terbesar di dunia. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Heboh Pria Gangguan Jiwa Bawa Sajam di Karawang, Begini Aksi Polisi |
![]() |
---|
Dari Las Vegas ke Kampung KB, Kisah Desa Tanjungjaya Karawang Bangkit Lawan Judi |
![]() |
---|
Harapan Warga Karawang Punya KRL Pupus, Kemenhub Batalkan Rencana Pembangunan, KDM Turun Tangan |
![]() |
---|
Jaga Kekompakan dan Silaturahmi Warga, Bupati Karawang Minta Aktifkan Kembali Ronda Malam |
![]() |
---|
19 Macan Tutul Jawa-Kumbang Terekam Kamera Trap di Gunung Sanggabuana Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.