Aksi Demonstrasi
Demo Hari Tani di Patung Kuda Jakarta, Buruh Tani Bawa Sejumlah Traktor
Jumahari, salah seorang petani padi dan kelapa dari Banten mengatakan kehidupan petani saat ini jauh dari harapan.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Ichwan Chasani
Dari pantauan di lapangan, massa yang hadir sejak kisaran pukul 09.00 WIB tersebut membawa enam unit traktor saat aksi demonstrasi dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional
Traktor-traktor tersebut berjalan di belakang mobil komando dan saat di Patung Kuda, traktor-traktor tersebut di tempatkan di depan mobil komando.
Demo di Patung Kuda hanya berlangsung singkat, tidak lebih dari tiga jam.
Massa lalu bergerak menuju gedung DPR RI.
Jumahari, salah seorang petani padi dan kelapa dari Banten mengatakan kehidupan petani saat ini jauh dari harapan.
Baca juga: Senangnya Zulfa Maharani dan Muhammad Khan, Film Malam Pertaubatan Bisa Diputar di JWC 2024
Baca juga: Rampas 2 Motor Anak SMA, 3 Pelaku Diringkus Polisi, 2 Diantaranya Mahasiswa Fakultas Hukum
Peningkatan kesejahteraan yang diharapkan tak kunjung tercapai dengan ekonomi yang tak pernah memihak petani.
"Saat panen, harga gabah turun. Paling berat itu saat harga pupuk yang terus-terusan naik sehingga membuat semuanya sulit," ujarnya.
Ia meminta agar Hari Tani Nasional bisa membuka kesadaran pemerintah untuk membantu para petani.
Bantuan yang sosok paruh baya maksudkan ini terkhusus untuk penurunan harga pupuk.
Sementar itu, petani lain bernama Mari mengeluhkan lahan bertani yang semakin merosot akibat pembangunan.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 24 September 2024
Baca juga: Satpol PP Kabupaten Bekasi Amankan Belasan PSK di Warung Kalimalang
Mari menjelaskan dirinya bertani dengan memanfaatkan lahan milik orang lain dengan sistem bagi hasil.
Hanya saja, lahan yang selama ini mudah didapatkan mulai berkurang akibat perubahan lahan pertanian ke lahan pemukiman.
"Semua kan sudah diambil perusahaan sekarang. Harapannya adalah lahan untuk kami para petani kecil ini," ujarnya.
Adapun pengamanan aksi demo buruh tani di Hari Tani Nasional, polisi menerjunkan 4.294 personel kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan 3.517 personel ditempatkan di Gedung DPR RI sdan 497 personel di area Monas, dan 280 personel di Kementerian ATR/BPN.
"Untuk rekayasa lalu lintas hanya akan dilakukan jika eskalasi massa meningkat maka diadakan penutupan jalan," ucapnya. (Wartakotalive.com/Rafsanzani Simanjorang)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Darah Mengucur dari Kepala Dua Pendemo yang Tergeletak di Dekat Barikade Polisi |
![]() |
---|
Ditekan Aparat, Pendemo Lakukan Perlawanan dan Lempari Polisi Pakai Molotov dan Batu dari Rel KA |
![]() |
---|
Protes Potongan dari Perusahaan Aplikator, Ribuan Driver Taksi dan Ojek Online Demo ke Istana |
![]() |
---|
Aksi Demo Sopir Truk Berlangsung Ricuh, Saling Dorong Hingga Polisi Ancam Tangkap Pendemo |
![]() |
---|
Buntut Demo Ricuh di Kemenpora, 1 Polisi Luka Bakar, 20 Mahasiswa Diamankan, 6 Orang jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.