Berita Bekasi

Mulai Hujan, Wilayah Kabupaten Bekasi Masuk Masa Transisi Musibah Bencana Kekeringan

Pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi, setiap kegiatan penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Dampak fenomena El-Nino, ribuan hektar lahan pertanian sawah di Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat alami kekeringan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat masuk masa transisi bencana kekeringan.

Sebelumnya sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi alami bencana kekeringan hingga Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan siaga bencana kekeringan mulai 30 Agustus 2024.

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan, saat ini masuk masa transisi yang dimulai Jumat (27/9/2024), Pemkab Bekasi akan melanjutkan bantuan terhadap warga yang mengalami krisis air bersih, dan mengatasi lahan pertanian yang terdampak bencana  kekeringan.

Pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi, setiap kegiatan penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi.

BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTAR SAWAH DI BEKASI ALAMI KEKERINGAN

“Alhamdulillah ada hujan, di masa transisi ini, kita tetap melakukan monitoring dan tetap mengevaluasi terkait perkembangan penanganan kekeringan untuk hari hari berikutnya,” kata Dedy Supriyadi di Cikarang pada Jumat (27/8/2024).

Dedy melanjutkan hasil rapat evaluasi bencana kekeringan perkembangan penanganan tanggap darurat bencana kekeringan berjalan baik. Rencana Aksi Daerah (RAD) sudah dilakukan.

Salah satunya normalisasi aliran sungai yang mengalami penyumbatan dan sedimentasi yang hasilnya sudah dirasakan warga, terutama para petani.

Baca juga: Atasi Darurat Kekeringan, Pemkab Bekasi Normalisasi Sungai dan Distribusi Pompa Air

“Alhamdulillah progress yang signifikan, di kegiatan normalisasi capaiannya sudah signifikan, bahkan ada yang sudah mendekati 100 persen pelaksanaannya. Tentunya ini sangat positif, dari hasil analisa, wilayah kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi semakin berkurang," ungkapnya. 

Pada masa transisi ini, kata dia, update data wilayah pertanian yang masih terdampak kekeringan masih akan terus dipantau. Kegiatan normalisasi akan terus dilakukan dan diawasi dalam pelaksanaannya.

Perkembangan baik selanjutnya, terkait suplai air bersih maupun air minum, dalam beberapa hari terakhir tidak ada permohonan dari beberapa wilayah yang terdampak kekeringan.

“Selama masa tanggap darurat bencana kekeringan 2024 semuanya sudah berupaya dalam membantu kebutuhan masyarakat, berupa air bersih dan air layak minum,” katanya.

BERITA VIDEO : KEKERINGAN, WARGA BEKASI TAMPUNG AIR KERUH DI KUBANGAN

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi menuturkan, penanganan bencana kekeringan sudah menunjukkan hasil yang signifikan.

Termasuk dampak positif normalisasi sehingga pasokan air bisa masuk ke pesawahan para petani. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved