Cagub Malut Meninggal
Imbauan Tito Karnavian Dibalik Insiden Meledaknya Speedboat Tewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos
Menurut mantan Kapolri tersebut, meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos merupakan takdir Tuhan yang Maha Kuasa.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, insiden meledak dan terbakarnya speedboat yang ditumpangi Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos, tidak membuat masyarakat saling terpecah belah.
"Saya tentunya berharap bahwa peristiwa (Cagub Malut Benny Laos) ini tidak membuat masyarakat kemudian saling terbelah, apalagi melakukan aksi-aksi kekerasan ya," ucap Tito Karnavian sampaikan, saat di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
Menurut mantan Kapolri tersebut, meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos merupakan takdir Tuhan yang Maha Kuasa.
"Jadi ini adalah takdir dari Allah SWT, show must go on, Pilkada harus terus berlanjut untuk mencari pemimpin yang baik di Maluku Utara," kata dia.
Terkait proses Pilkada Maluku Utara selanjutnya, Tito mengatakan partai politik (parpol) atau gabungan parpol dapat mengusulkan pergantian calon sesuai batas waktu yang ditentukan sebelum pemungutan suara apabila calon yang diusung meninggal dunia.
Aturan tersebut sebagaimana tertuang dalam Pasal 54 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Ya sesuai dengan aturan, bagi pasangan calon, misalnya wafat gitu ya. Kami enggak tahu dari partai koalisi akan menentukan siapa pengganti yang bersangkutan dan ya ikuti prosedur," ucapnya.
Dikenal sosok orang yang mudah bersahabat
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan duka cita atas meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, akibat insiden terbakarnya speedboat di Pelabuhan regional Bobong, Taliabu, Maluku Utara.
Tito mengenang Benny Laos sebagai sosok yang supel serta mudah bergaul dengan siapapun sampai akhir hayatnya memiliki banyak kerabat.
"Beliau ini sosok yang sangat mudah bersahabat dengan semua orang," ucapnya, di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa di RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
Ia mengaku kagum dengan hasil pembangunan yang dilakukan Benny Laos saat menjadi Bupati Pulau Morotai.
BERITA VIDEO : SUASANA RUMAH DUKA BENNY LAOS DI MENTENG JAKPUS
"Kemudian dulu pada waktu dia bercerita mau jadi Bupati Morotai, saya juga sempat underestimate (meremehkan) yang bersangkutan," tutur dia.
"Tapi kemudian (beliau) jadi (bupati) ya. Saya pernah diundang datang ke sana, saya kagum melihat banyak sekali pembangunan yang dilakukan di sana," sambungnya.
Selama hidupnya, ucap Tito, almarhum Benny sering mengungkap bahwa dirinya tak pernah mau menikmati hal apapun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Dia tidak pernah mau makan APBD, karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri, ya, udah cukup bagi dia, mungkin dari segi kekayaan lah ya, dia merasa sudah cukup, dan dia ingin betul-betul melihat ada perubahan untuk masyarakat terutama untuk masyarakat kurang mampu," kata dia.
"Nah itu juga yang mendorongnya, karena pengalaman di Morotai itu ditambah dengan dia merasa dibesarkan di Maluku Utara, dan dia melihat masih banyak masyarakat Maluku Utara yang miskin, itu yang mendorong dia bercerita kepada saya, dia ingin maju sebagai calon gubernur, saya sampaikan ya silakan saja itu lah hak politik anda, saya bilang begitu," lanjut Tito.
Sementara Moeldoko mengenang Benny yang sebelumnya masih menjadi Staf Khusus Kantor Staf Presiden ini sebagai orang yang sangat baik.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas kepergian bapak Benny Laos. Perlu saya informasikan bahwa almarhum Benny Laos masih menjadi Staf Khusus Kantor Staf Presiden dan sampai saat ini beliau masih definitif, belum mengundurkam diri. Jadi masih aktif," ucapnya.
"Untuk itu saya beserta seluruh jajaran kantor staf presiden, sungguh menyampaikan duka cita yang sangat mendalam, dan semoga almarhum diterima oleh Yang Maha Kuasa dan masuk surga karena beliau adalah orang baik dan beliau adalah orang yang sangat baik," sambung dia.
Diketahui, jenazah cagub Maluku Utara Benny Laos saat ini disemayamkan di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa di RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat.
Prosesi pemakaman terhadap Benny Laos rencananya baru akan dilakukan pihak keluarga pada Selasa (15/10/2024) mendatang.
Prosesi peribadatan juga akan dilakukan selama almarhum Benny disemayamkan di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kasus Speedboat Benny 72 Terbakar Tewaskan 6 Orang: Pemicu Ledakan Masih Tunggu Hasil Uji Labfor |
![]() |
---|
Sherly Tjoanda Bersedia Gantikan Benny Laos Sebagai Calon Gubernur Maluku Utara |
![]() |
---|
Jenazah Benny Laos Dimakamkan di San Diego Hills Selasa Siang, Sherly Tjoanda Masih di RSPAD |
![]() |
---|
Tim Hukum Benny Laos Minta Polisi Selidiki 2 Orang Tak Dikenal di Sekitar Speedboat yang Meledak |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Sherly Tjoanda, Istri Cagub Maluku Utara Benny Laos, Usai Speedboat Meledak Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.