Istana Bantah Isu Sedan Mewah yang Parkir di Senayan akan Dibagikan ke Menteri Prabowo

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Puluhan sedan Mercy S-Class seharga Rp 2,9 miliar per unitnya disiapkan untuk pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilaksanakan Minggu (20/10/2024).

Beredar kabar, 60 sedan mewah Mercy S-Class tersebut akan dibagikan ke para menteri yang dipilih oleh Prabowo dan Gibran. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah puluhan mobil Mercedes-Benz S-Class yang diparkir di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, diperuntukkan menteri-menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Pratikno menyatakan, mobil Mercy S-Class itu disiapkan untuk menerima tamu negara.

"Mobil tersebut untuk transportasi penerimaan tamu negara VVIP dan VIP, bukan untuk menteri-menteri," ujar Pratikno kepada Kompas.com, Senin (14/10/2024). 

Pratikno menjelaskan, mobil mewah itu terparkir di kawasan Senayan karena para pengemudinya kerap melaksanakan latihan. 

Selain itu, kata dia, mobil itu dipakai untuk kegiatan geladi bersih pelantikan dan pisah sambut pada hari pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024.

"Berada di sana sekarang untuk beberapa kali latihan bagi pengemudi, geladi-geladi, dan pelaksanaan pelantikan dan pisah sambut," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan Mercedes-Benz S-Class terpantau berjejer di area Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan.

Mengacu pada laman resmi Mercedes-Benz Indonesia, banderol dari mobil ini adalah Rp 2,9 miliar (off the road).

S450 merupakan mobil konvensional yang dibekali mesin 6-silinder segaris, berkapasitas 2.999 cc.

Tenaga yang dihasilkan 367 Tk dan torsinya 500 Nm.

Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, mengatakan, puluhan S-Class yang diparkir di Kawasan GBK tersebut untuk tamu-tamu negara.

"Kita standby-kan 60 unit, tapi nanti yang dipakai akan menyesuaikan dengan jumlah tamu negara yang hadir," ujar Kariyanto kepada Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com