Gempa Megathrust

BMKG Sebut Tangsel Berpotensi Jadi Wilayah Terparah Terdampak Gempa Megathrust se-Tangerang Raya 

Potensi terjadinya gempa megathrust  itu tidak lepas dari posisi Indonesia yang masuk dalam kawasan Ring of Fire.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
Dok./Freepik
ILUSTRASI GEMPA MEGATHRUST --- Ancaman gempa berskala besar gempa megathrust menjadi isu yang terus hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Pasalnya gempa bumi yang berpotensi berskala besar atau gempa megathrust itu mengancam sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.  

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Ancaman gempa berskala besar gempa megathrust menjadi isu yang terus hangat diperbincangkan oleh masyarakat. 

Pasalnya gempa bumi yang berpotensi berskala besar atau gempa megathrust itu mengancam sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Potensi terjadinya gempa megathrust  itu tidak lepas dari posisi Indonesia yang masuk dalam kawasan Ring of Fire.

Dengan status itu, secara geografis Indonesia dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng teknotik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. 

BERITA VIDEO : DETIK-DETIK GEMPA 5.8 MAGNITUDO TERJADI DI CIANJUR

Gempa megathrust adalah gempa bumi yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.

Kedua lempeng biasanya terus bergerak mendekati satu sama lain, tetapi menjadi terjebak di tempat mereka bersentuhan yang akhirnya terjadi regangan melebihi gesekan antara kedua lempeng dan akhirnya gempa besar atau megathrust itupun terjadi.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi mengatakan, kekuatan gempa bumi megathrust dapat mencapai 8,7 skala richer disertai terjangan tsunami.

"Sampai hari ini potensi terjadinya megathrust masih ada di Indonesia, namun belum bisa diprediksi kapan peristiwa alam itu akan terjadi dan masyarakat harus tetap waspada," ujar Suwardi saat diwawancarai TribunTangerang.com, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Waspadai Ancaman Potensi Gempa Bumi Megathrust, Warga Bekasi Diminta Aktifkan Alat Peringatan Dini

"Apabila gempa bumi itu terjadi yang dikhawatirkan otomatis mendorong air laut ke pantai, karena kekuatan megathrust sangat besar Magnitudenya sampai 8,7," sambungnya.

Meski pusat megathrust terkonsentrasi di Selat Sunda, namun guncangannya diperkirakan sampai ke kawasan Daerah Khusus Jakarta dan sekitarnya.

Wilayah Kota Tangerang Selatan diprediksi akan menjadi salah satu titik di Jabodetabek yang akan mengalami dampak yang kuat dibanding daerah lainnya.

Kendati demikian untuk dampak dari terjadinya tsunami belum dapat dipastikan sejauh mana akan melanda wilayah Pulau Jawa meskipun ketinggiannya disebut dapat melampaui 20 meter.

"Untuk getaran gempa tentu akan sampai Jabodetabek, getaran paling kuat akan terasa di Tangerang Selatan yang getarannya itu sampai 6 MMI," kata dia.

"Untuk dampak tsunami tergantung kondisi geografis wilayah masing-masing, kalau lokasinya mungkin curam gelombangnya tidak akan jauh sampai ke darat dan kalau kontruksi pantainya landai, mungkin bisa berkilo-kilo meter sampai ke darat," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved