Pabrik Minyak Terbakar

Utamakan Ketepatan, Tim DVI RS Polri Tak Batasi Identifikasi Korban Kebakaran Pabrik Minyak Bekasi

Dengan kondisi korban yang tidak dapat dikenali, maka Tim DVI RS Polri Kramat Jati perlu melalukan tes DNA sebagai metode untuk mengetahui jenazah.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi soal korban kebakaran di RS Polri Kramat Jati, Jaktim, Sabtu (2/11/2024). 

"Kami memohon doa dan kesabaran dari berbagai pihak, terutama keluarga karena proses ini membutuhkan ketepatan dibanding kecepatan," katanya, Sabtu.

Menurutnya, tim Post Mortem akan mencocokan data pembading dari Ante Mortem sehingga nantinya mendapatkan hasil cocok dari 11 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri.

Selain itu, pihaknya masih mengantisipasi jika ada penambahan kantong jenazah dari lokasi kejadian.

"Tadi pagi kami menerima sample direct DA yang dibawa oleh keluarga korban," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Mintono, Ayah Jatmiko Korban Kebakaran di Bekasi: Anaknya Sempat Mau Izin Tidak Masuk Kerja

Baca juga: Motif Fauzan Fahmi Mutilasi Sinta Handiyana di Muara Baru Jakut: Sakit Hati dengan Ucapan Korban

Sebelumnya, kebakaran pabrik minyak sebagai bahan untuk membuat penambah pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, kecamatan Medan Satria, kota Bekasi melalap seluruh bangunan.

Pantauan jurnalis TribunBekasi.com melalui drone mengarah lokasi kejadian pada Sabtu (2/11/2024) sekira pukul 11.30 WIB, bangunan pabrik nampak didominasi dengan kondisi lululantah.

Kondisi bangunan yang lululantah itu saat ini terlihat dalam kondisi berbentuk serupa abu.

Namun juga terdapat sejumlah bangunan yang masih berdiri kokoh di lokasi kejadian.

Baca juga: Biaya Pengobatan Mahal, Kakak Korban Tabrak Lari Truk Ugal-ugalan Minta Jasa Raharja Tanggungjawab

Baca juga: Sebut Jakarta Basisnya Anies, Pengamat Politik M Jamil Menilai RK Rugi Besar Temui Jokowi di Solo

Serahkan sampel DNA

Tim Disaster Victik Identificstion (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih terus mencocokan DNA para korban kebakaran pabrik minyak di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/11/2024).

Dalam pemeriksaan DNA, RS Polri Kramat Jati menerima sebanyak 11 kantong jenazah dan satu kotak berisi body part.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes PolrIi, Kombes Pol Ahmad Fauzi menerangkan, ada sembil keluarga yang mengirimkan sample DNA ke RS Polri Kramat Jati.

"Jumlah korban yang dilaporkan oleh keluarganya hilang sebanyak sembilan orang," kata Fauzi, Sabtu.

Pantauan jurnalis TribunBekasi.com melalui drone mengarah lokasi kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, pada Sabtu (2/11/2024) pukul 11.30 WIB. Amatan dari udara menunjukkan bangunan pabrik dalam kondisi luluh lantak.
Pantauan jurnalis TribunBekasi.com melalui drone mengarah lokasi kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, pada Sabtu (2/11/2024) pukul 11.30 WIB. Amatan dari udara menunjukkan bangunan pabrik dalam kondisi luluh lantak. (TribunBekasi.com/Angga Bhagya Nugraha)

Polisi berpankat melati tiga itu melanjutkan, pemeriksaan DNA menjadi pilihan utama dalam mengeidentifikasi korban yang tidak diketahui identitasnya.

Ia mengaku, pihaknya menerima 23 sample DNA postmortem dan juga mengamil pembanding ante mortem guna memastikan identitas para korban kebakaran.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved