Gibran Kunjungi Kawasan Puntun Kalteng yang Pernah Viral Karena Jadi Markas Saleh, Si Raja Narkoba

Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024). Gibran juga blusukan ke kawasan Puntun

Editor: Ign Prayoga
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan pejabat Pemprov Kalteng, Senin (4/11/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, PALANGKARAYA - Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024). 

Pada kesempatan ini Gibran sempat mengunjungi kawasan Puntun, Palangkaraya, yang beberapa waktu lalu viral karena ada penangkapan bandar narkoba jaringan internasional. 

Salihidin alias Saleh, bandar narkoba tersebut, bahkan dijuluki sebagai raja sabu.

Warga Puntun heboh ketika bertemu Gibran Rakabuming Raka. Mereka sudah berkerumun dan menunggu di beberapa titik sebelum Wapres tiba di lokasi. 

Ketika Gibran tiba, warga pun mulai bersorak. Beberapa warga berteriak agar diperhatikan, ada juga yang menyodorkan tangan untuk bersalaman dengan putra sulung Joko Widodo itu. 

'Pak izin foto, Pak', terdengar dari kerumunan masyarakat.

Tak hanya di awal kedatangan, masyarakat masih saja mengerumuni Gibran ketika ia hendak naik pergi meninggalkan lokasi. 

Ketika hendak meninggalkan lokasi, Gibran membagikan susu dan baju kaos. 

Sontak hal itu membuat warga semakin mengerumuninya berebut buah tangan dari Wapres. 

Aksi saling dorong antara warga dan tim pengamanan pun tak terelakkan.

Bahkan, ada yang sempat terhimpit di tengah-tengah kerumunan. 

Hingga Gibran masuk ke dalam mobil, warga masih saja mencoba mengulurkan tangan untuk mendapat kaos yang dibagikan Wapres termuda itu. 

Udin (56), warga Palangkaraya, begitu senang mendapat kenang-kenangan dari orang nomor 2 di Indonesia. 

Begitu mendengar Gibran sedang berada di kawasan Puntun, Udin yang kebetulan lewat langsung memarkir motornya di tepi jalan. 

"Saya tadi hanya lewat, waktu melihat keramaian dan ternyata ada Wapres, saya langsung berhenti," ujarnya. 

Dia nampak berkeringat dan kelelahan usai berdesakan dengan warga lainnya. Untungnya, Udin masih bisa mendapar kaos dari Gibran. 

Udin mengaku sangat senang, karena dari kunjungan Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo, dia tak mendapat buah tangan. 

Hal yang sama juga dirasakan satu di antara warga Puntun, Ratna Sari (21). 

Wajahnya nampak berseri saat berjalan ke rumahnya. 

"Tentunya saya sangat senang mendapat kaos dari Wapres, saya berharap pemimpin yang sekarang lebih baik lagi dari yang sebelum-sebelumnya," ucap Ratna. 

Gibran mengunjungi Puntun setelah meninjau Pasar Kahayan dan membagikan SDN 1 Langkai. 

Kawasan Puntun ini, identik dengan kawasan peredaran gelap narkotika. Bahkan, sempat ada 'kerajaaan' bandar sabu di sini. 

'Kerajaan' sabu itu milik Salihidin atau Saleh (36), seorang pengedar sabu yang dijuluki raja narkoba di kawasan Puntun, Palangka Raya. 

Lebih kurang dua bulan lalu, Saleh ditangkap setelah bertahun-tahun beroperasi. 

Petugas dibuat kesulitan untuk menangkapnya. 

Bahkan, Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom menyebut, Saleh cukup lincah dalam melancarkan aksinya. 

Selain itu, Saleh juga memiliki banyak orang suruhan untuk menjalankan bisnis haram tersebut di wilayah kekuasaannya. 

Kini Saleh telah ditangkap dan bakal dibawa ke Nusakambangan agar memutus jaringan bisnisnya di kawasan Puntun. 

 "Bandar-bandar narkoba yang masih mengatur jaringannya dari dalam lapas atau rutan dipindahkan ke Nusakambangan, karena jika masih di wilayah kekuasaannya, mereka masih memiliki kekuatan untuk mengatur peredaran narkoba," kata Marthinus.

Bahas infrastruktur dan makan gratis

Dalam kunjungan ke Kalteng kemarin, Gibran sempat melihat Menara Telawang atau Bundaran Besar Kota Palangka Raya. 

Ia juga naik ke lantai atas bundaran tersebut untuk berbincang bersama pejabat Pemerintah Provinsi Kalteng

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran membeberkan, orang nomor dua di Indonesia itu membahas soal infrastruktur dan program makan siang gratis. 

Sugianto mengungkapkan, Gibran mengingatkan agar bangunan yang akan dibangun di Ruang Terbuka Hijau kawasan Bundaran Besar harus memiliki kualitas yang baik. 

"Beliau (Gibran, red) bertanya tentang masalah Ruang Terbuka Hijau, masalah bangunan harus hati-hati, kualitas bangunan juga diingatkan, kemudian saya menyampaikan di sekitar bundaran besar ini akan dibangun RTH," ujar Sugianto. 

Sugianto menyebut, pemerintah pusat banyak mendukung Pemprov Kalteng termasuk dibidang infrastruktur. 

Dia mengungkapkan, satu di antara dukungan pemerintah dalam bidang infrastruktur untuk Kalteng yakni Jembatan Layang Bukit Rawi. 

Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka ketika menyapa para murid di SDN 1 Langkai sekaligus membagikan makan siang gratis, Senin (4/11/2024). (Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)
 
Sebelumnya, Jembatan Rawi setiap tahun direndam banjir. Namun, setelah diusulkan perbaikan terhadap jembatan itu. Saat ini, kata Sugianto, permasalahan banjir sudah bisa diatasi. 

"Ini tugas Gubernur selanjutnya untuk mengusulkan masalah infrastruktur seperti jembatan layang yang lain," sambungnya. 

Kemudian, terkait program makan siang gratis dari pemerintah pusat. Menurut Sugianto, program itu bisa menggerakan ekonomi di Kalteng

Karena, kata dia lagi, program itu bakal menguntungkan petani, peternakan, hingga pedagang sembako. 

Sugianto juga memastikan pihaknya siap untuk melaksanakan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu. 

"Program makan siang gratis itu sangat baik, harus didukung," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved