Pabrik Minyak Terbakar

Polisi Pastikan Pabrik Minyak yang Terbakar di Bekasi Sementara Tidak Beroperasi 

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk menjaga kondisi lokasi kejadian tidak berubah atau rusak untuk proses penyelidikan.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Kondisi pabrik minyak bahan pembuat pakan ternak hewan di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, usai ludes terbakar, Sabtu (2/11/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, MEDANSATRIA — Aparat kepolisian memastikan pabrik minyak milik PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi yang mengalami kebakaran maut, tidak beroperasi sementara.

Kapolsek Medansatria, Kompol Nur Aqsa mengatakan tidak beroperasinya pabrik tersebut sudah diterapkan sejak terjadi kebakaran pada Jumat lalu, 1 November 2024 hingga Rabu, 6 November 2024.

“Untuk PT JPN tepatnya tidak beroperasi pascakebakaran,” kata Kompol Nur Aqsa, Rabu, 6 November 2024.

Namun Kompol Nur Aqsa menjelaskan belum dapat mengetahui secara pasti hingga kapan tidak beroperasinya pabrik tersebut.

“Kami masih koordinasi sama Polda untuk perkembangan selanjutnya, jadi dari kami hanya baru bisa menyampaikan seperti itu, karena kami tidak ingin, takut ada kesalahan karena sudah ditangani Polda,” jelasnya.

Kompol Nur Aqsa mengungkapkan pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.

BERITA VIDEO : PABRIK MINYAK DI PONDOK UNGU BEKASI KEBAKARAN

Tujuannya untuk menjaga kondisi lokasi kejadian tidak berubah atau rusak untuk proses penyelidikan pengungkapan penyebab kebakaran.

Selanjutnya pihak dari Polda Metro Jaya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Semantara untuk awal mengamankan lokasi kejadian dipasang garis polisi sementara agar lokasi kejadian tidak rsuak, lalu untuk kasus ini ditangani dari Polda,” tutupnya.

Baca juga: Gudang Logistik Pilkada Kota Bekasi Akan Dijaga Ketat 24 Jam

Baca juga: Naik Rp 4.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Jadi Segini, Cek Detailnya

Sebagai informasi, pabrik tersebut terbakar pada Jumat (1/11/2024) pagi saat waktu karyawan shift malam bertugas.

Kebakaran pabrik minyak tersebut dikabarkan memakan 12 korban, sembilan orang meninggal dunia, dan tiga orang luka-luka.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

Puslabfor Belum ke Lokasi

Diberitakan sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri hingga kini belum dapat mendatangi lokasi kebakaran hebat pabrik yang ada di kawasan Medansatria, Kota Bekasi. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pun membeberkan alasannya.

"Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang," ungkap Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Selasa, 5 November 2024.

Baca juga: Temuan PPATK, Pemain Judi Online kini Merambah Anak di Bawah Usia 10 Tahun

Baca juga: Segini Gaji Petugas Pelipatan Suara Pilkada di Kota Bekasi Selama Tiga Hari Bertugas

Alasannya, kata Kombes Ade Ary Syam Indradi, di lokasi kebakaran belum memungkinkan untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kondisi TKP juga belum memungkinkan menurut Damkar, masih ada beberapa titik api atau asap," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Diharapkan nantinya sudah tak ada titik api atau asap sehingga bisa masuk proses pendinginan.

"Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang karena ada TKP kebakaran di Polda Gorontalo," ucap Kombes Ade Ary Syam Indradi. 

Di sisi lain, penyelidikan peristiwa kebakaran hebat tersebut didalami Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

"Nanti akan dilakukan dalam waktu dekat setelah penyelidik mendapatkan informasi dari Damkar, bahwa lokasinya sudah dingin aman untuk dilakukan olah TKP bisa masuk ke dalam maka akan dilakukan olah TKP lebih lanjut bersama sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri," tutur dia.

Baca juga: Jadi Pemeran Utama Film Horor, Sandrinna Michelle: Sebenarnya Aku Cewek Penakut

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 5 November 2024

Diketahui, kebakaran hebat terjadi di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medansatria, Kota Bekasi, Jumat lalu, 1 November 2024 pukul 05.30 WIB. 

Kebakaran hebat tersebut merenggut korban jiwa yang hingga kini masih dalam proses identifikasi. Selain menelan korban jiwa, kebakaran itu juga ada beberapa karyawan menderita luka bakar yang cukup serius. 

Dua lokasi

Aparat kepolisian hingga kini belum memastikan faktor pemicu yang menyebabkan kebakaran hebat di pabrik minyak dan pakan ternak di Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jumat, 1 November 2024.

Seperti diketahui, amukan si Jago Merah di pabrik minyak untuk pakan ternak milik PT Jati Perkasa Nusantara itu menyebabkan 9 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.  

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. 

Baca juga: Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Cisauk, Seorang Wanita Muda Ditemukan Tak Bernyawa

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 5 Desember 2024 ini di Pasar Serang Desa Taman Rahayu

“Kami masih mencari penyebab kebakaran. Belum masih didalami dulu,” kata Kombes Dani Hamdani kepada wartawan.
Adapun obyek yang terbakar di pabrik tersebut adalah di bagian produksi minyak dan pakan ternak.
“Ada dua lokasi pabrik yang terbakar, ada pabrik minyak goreng dan pabrik pakan ternak," tambahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan, total puluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. 
Bahkan, beberapa mobil pemadaman dari Kabupaten Bekasi dan Prov DKI Jakarta ikut turun tangan. 
“Jadi tiga wilayah udah turun untuk padam ini," ucap dia.
Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.

Baca juga: Fakta Kebakaran Pabrik di Pondok Ungu Bekasi: 9 Karyawan Tewas dan Api Berkobar Lebih dari 10 Jam

Baca juga: RS Polri Kramat Jati Terima 12 Kantong Jenazah Korban Terkait Kebakaran Pabrik di Bekasi 

Terima 12 Kantong Jenazah

Sebelumnya diberitakan bahwa Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Kota Bekasi pada Jumat sore, 1 November 2024. 

Setelah menerima 12 kantong jenazah itu, kemudian RS Polri juga membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik. 

"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," ungkap Kepala RS Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 1 November 2024. 

Dalam pemeriksaan jenazah itu, kata Brigjen Prima Heru Yulihartono, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA Forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.

Selain itu, pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya. 

Baca juga: Urus 9 Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Pihak Keluarga Diwajibkan Tes DNA oleh RS Polri

Baca juga: Cerita Ibu Korban Mutilasi di Jakut: Sinta Tak Kunjung Pulang, Anak-anaknya Jadi Cemas dan Gelisah

"Pemeriksaan akan kita lakukan secara teliti," ucapnya. 

Brigjen Prima Heru Yulihartono juga menjelaskan, RS Polri pun telah mendirikan posko antemortem untuk menerima data dari keluarga korban yang nantinya akan dicocokkan dengan data posmortem atau jenazah korban.

"Keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RS Polri," tambahnya. 

Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur menjadi lokasi penerimaan korban kebakaran pabrik pakan ternak di Medansatria, Kota Bekasi,  Jumat, 1 November 2024. 

Pantauan di lokasi pada Jumat, 1 November 2024, di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 17.00 WIB, terlihat para keluarga korban pun terus berdatangan. 

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Terjun Bebas, Nyungsep Rp 20.000 Per Gram Jadi Segini

Baca juga: Lindungi Ribuan Situs Judi Online, Oknum Pegawai Kementerian Komdigi Raup Cuan Miliaran Rupiah

Mereka pun nampak terus mencari keluarga yang menjadi korban akibat kebakaran hebat tersebut. 

Kemudian terlihat para keluarga korban pun terus menangis di depan gedung DVI RS Polri Kramat Jati. 

Lantas Isak tangis pun terus bercucuran saat para keluarga korban yang terus berdatangan ke RS Polri. 

Nampak para keluarga yang diduga menjadi korban pun terus menelpon keluarga masing-masing. 

Dengan wajah terlihat kebingungan hingga melamun, para pihak keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran itu pun hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut. 

Salah satu keluarga korban bernama Muhamad Yusuf (40) mengatakan, pihaknya bersama keluarga sedang menunggu informasi lebih lanjut diduga menjadi korban kebakaran pabrik tersebut. 

Baca juga: BREAKINGNEWS: Dahsyatnya Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi, Hingga Tewaskan 7 Orang

Baca juga: Bawaslu Karawang Tegaskan Video Ajakan Coblos Salah Satu Paslon Hoaks

"Ada yang kerja disana kakak ipar satu orang aja atas nama Rahmat," katanya saat ditemui di depan Gedung DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat sore, 1 November 2024.

Ia menjelaskan, kini pihaknya masih lakukan tes DNA terlebuh dahulu. 

"Ya kondisi fisik dari jenazahnya sendiri, harus cek DNA," imbuhnya.  

Jumlah Korban Meninggal

Jumlah korban kebakaran pabrik minyak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, menjadi sembilan orang.

Kasi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, Heri Kurnianto, mengatakan, kondisi para korban kebakaran saat dievakuasi hanya tinggal tengkorak.

Para korban yang merupakan karyawan pabrik minyak ini terjebak kobaran api hingga tak bisa menyelamatkan diri.

Baca juga: Jadi Kantor Satelit Judi Online, Ruko di Rose Garden Grand Galaxy Kota Bekasi Digeledah Polisi

Baca juga: Ikut Lomba Berkuda dengan Modal Nekat, Raya Kohandi Anggap Zaskia Sungkar Lawan Berat

“Hampir semua korban yang kami temukan sudah tidak berbentuk, kami hanya menemukan serpihan serpihan tengkorak dari pinggul maupun tulang rusuk dada, korban dalam kondisi terpanggang,” kata Heri, Jumat, 1 November 2024.

Heri menjelaskan posisi korban tewas satu dengan lainnya ditemukan petugas dalam keadaan terpisah.

“Ya terjebak mereka, saat ditemukan itu mereka terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat berusaha menyelamatkan diri, ada yang di tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift kami temukan, lalu di ruang komputer satu orang,” tuturnya.

Kini sembilan jenazah tersebut sudah dibawa petugas menggunakan ambulans ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur guna keperluan autopsi.

Baca juga: Dalam Sehari Dua Kasus Kebakaran Rumah Terjadi di Kota Bekasi, Penyebabnya Korsleting Listrik

Baca juga: Polda Metro Jaya Ringkus dan Tahan 11 Orang Tersangka Judi Online, Termasuk Pejabat Komdigi

Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengatakan, pihaknya beserta petugas terkait juga menemukan tiga korban luka akibat dari peristiwa tersebut.

Tiga korban tersebut dibawa petugas ke RS Ananda Bekasi.

“Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke RS Ananda,” jelas Priadi.

Priadi menuturkan pemeriksaan lebih lanjut, baik penyebab kebakaran hingga penyebab tewasnya jenazah masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk peristiwa itu,” tuturnya.

Jumlah korban bertambah 

Musibah kebakaran yang melanda PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), menewaskan delapan orang korban.

“Jadi total korban meninggal bertambah jadi delapan orang,” kata Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, ketika dikonfirmasi terkait kasus kebakaran di Pondok Ungu tersebut, Jumat (1/11/2024).

Sebelumnya, sekitar pukul 12.53 WIB, jumlah korban kebakaran yang meninggal dunia hanya tujuh orang. Namun setelah ditelusuri petugas menemukan kembali satu jenazah.

Semua korban tewas dalam musibah kebakaran di pabrik minyak langsung dimasukan ke kantong jenazah dan dibawa mobil ambulans ke RS Polri Kramatjati.

Tidak hanya itu, Priadi menjelaskan selain korban meninggal dunia, petugas mendapati korban luka akibat kebakaran tersebut.

Tiga korban luka sudah dibawa petugas untuk menjalani pengobatan di RS Ananda Bekasi.

Akibat korsleting listrik

Musibah kebakaran melanda PT Priscolin, sebuah pabrik minyak yang berada di Jalan Pondok Ungu Kaliabang Pejuang Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024).

Diperkirakan lebih dari satu orang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran di pabrik minyak itu.

Seorang petugas keamanan perbantuan, Rivaldi mengatakan diduga lebih dari satu orang menjadi korban.

 "Kalau korban kami belum tahu, tapi tadi yang kami lihat ada satu orang, intinya ada korban tapi belum jelas ada berapa,” kata Rivaldi, petugas keamanan, Jumat (1/11/2024).


Rivaldi juga menjelaskan kebakaran ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya PT Priscolin sudah pernah mengalami kejadian serupa.

Dua kasus kebakaran yang melanda PT Priscolin ini diduga terjadi akibat korsleting listrik.

“Ini kebakaran yang kedua,” ucapnya.

Warsidi (54), warga sekitar, mengatakan, sudah hampir satu jam lebih kobaran api masih menyala-nyala melahap pabrik minyak tersebut.

Sepengelihatan Warsidi, sudah lebih dari tiga unit mobil pemadam kebakaran Damkar kota Bekasi dikerahkan ke lokasi kejadian.

“Mobil pemadam besar sama kecil tadi udah ada kok yang masuk, ya lebih dari tiga yang saya lihat, tapi tidak tahu sekarang berapa jumlahnya,” tuturnya.

Pantauan TribunBekasi.com di lokasi, sekira pukul 08.14 WIB, asap tebal masih membumbung tinggi ke udara.

Selain itu aparat kepolisian dan TNI sudah berdatangan membantu mengatur situasi arus lalu lintas.

Sementara anggota BPBD kota Bekasi terlihat membantu proses pemadaman. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra; Wartakotalive.com/Ramadhan LQ/Alfian Firmansyah)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved