Cerita Ibu Korban Mutilasi di Jakut: Sinta Tak Kunjung Pulang, Anak-anaknya Jadi Cemas dan Gelisah

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Kematian Sinta Handiyana (40), janda empat anak, yang dimutilasi, dan jasadnya dibuang di Dermaga Pelelangan Ikan Muara Baru, Jakarta Utara, menyisakan kesedihan mendalam bagi orang tua dan anak-anaknya.

Bagaimana tidak? Saat Sinta Handiyana menghilang dan tidak diketahui keberadaannya, anak-anak Shinta cemas bukan kepalang.

Melansir Kompas.com, ibu kandung Sinta, Sutiyati, menceritakan, tidak disangka, itu merupakan momen terakhir keluarganya bertemu Sinta Handiyana.

Pada Minggu malam, Sinta tak kunjung pulang ke rumah. Hal ini membuat anak-anak di rumah khawatir dan gelisah.

BERITA VIDEO : REKAMAN CCTV PELAKU MUTILASI DI PENJARINGAN GOTONG JASAD MAYAT WANITA TANPA KEPALA

Mereka mencoba menghubungi sang ibu melalui nomor WhatsApp, tetapi tak kunjung ada balasan. Sinta juga tidak menjawab saat ditelepon anak-anaknya.

Mereka kemudian mencari keberadaan sang ibu melalui teman-teman kerja, tetapi kabar dimana Sinta Handiyana tidak kunjung didapat.

Hingga hari Selasa (29/10/2024), Sinta belum kunjung pulang. Hal ini membuat anak-anak Sinta mengadu kepada Sutiyati karena tak memiliki uang untuk makan.

"Saya juga kaget, 'Memangnya mama ke mana?'. Kata anak-anaknya, di-WA enggak dibalas, ditelepon juga enggak diangkat. Anak-anaknya perasaannya enggak enak," ujar Sutiyati.

Baca juga: Polisi Cek CCTV Telusuri Jejak Kaburnya Pembuang Potongan Kepala Mayat Wanita di Perumahan Pluit

Ia kemudian berusaha menenangkan cucu-cucunya itu.

Beberapa jam setelah anak Sinta mengadu ke Sutiyati, telepon masuk ke salah satu anak Sinta.

Orang di ujung telepon itu mengaku sebagai polisi dari Polda Metro Jaya.

"Anak keduanya ditelepon dari kepolisian. Dia ditanyain, 'Ini anaknya Ibu Sinta ya?' Lalu ditanya kerjanya di mana dan segala macam. Pokoknya dia di-interview, gitu," ujar Sutiyati.

Namun, polisi itu belum menjelaskan perihal keberadaan dan kondisi Sinta yang sebenarnya.