Mayat Perempuan Tanpa Kepala
Cerita Ibu Korban Mutilasi di Jakut: Sinta Tak Kunjung Pulang, Anak-anaknya Jadi Cemas dan Gelisah
Mereka kemudian mencari keberadaan sang ibu melalui teman-teman kerja, tetapi kabar dimana Sinta Handiyana tidak kunjung didapat.
Meski demikian, telepon dari polisi itu membuat anak-anaknya merasa resah dan gelisah.
Mereka menangis di pangkuan Sutiyati, khawatir terjadi apa-apa dengan sang ibunda.
"Saya nenangin mereka terus dan bilang kalau telepon itu bukan apa-apa. Terus saya bilang, 'Mudah-mudahan ibu bisa pulang'" kata Sutiyati.
Pada petang harinya, tepatnya setelah mereka menunaikan ibadah shalat maghrib, pihak kepolisian mendatangi rumah Sinta.
Mereka mengkroscek soal identitas dan ciri-ciri fisik Sinta.
Pada momen itulah pihak kepolisian baru menyampaikan bahwa Sinta telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di dalam lapisan karung dan kasur di dermaga kapal sebuah pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 10.29 WIB.
Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
"(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi, terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya," ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air dan membawanya ke daratan.
Namun, karena curiga, ia tak berani membuka buntalan karung itu dan memilih menghubungi polisi.
"Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh," ujar Denni.
Denni mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.
"Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat," ucap Denni.
Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
Seperti diketahui, wanita bernama Sinta Handiyana (40), yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dipenggal kepalanya oleh teman dekat bernama Fauzan Fahmi (43), terakhir kali bertemu keluarga pada Minggu (27/10/2024) siang.
Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Muara Baru, Omey Si Tukang Jagal Peragakan 43 Adegan di 4 Lokasi |
![]() |
---|
Sinta Handiyana, Korban Mutilasi di Muara Baru Jakut, Meninggal Dalam Kondisi Hamil, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Selain Penggal Leher, Fauzan Fahmi Kupas Kulit Jempol Sinta, Janda 4 Anak, untuk Hilangkan Jejak |
![]() |
---|
Cerita Haru Santi, Kembaran Sinta Handiyana, Korban Mutilasi: Sejak Kecil Kami Tinggal Terpisah |
![]() |
---|
Motif Fauzan Fahmi Mutilasi Sinta Handiyana di Muara Baru Jakut: Sakit Hati dengan Ucapan Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.