Kasus Pencabulan

Sempat Buron, Yandi Supriyadi, Pelaku Pencabulan Anak Panti Asuhan di Tangerang, Akhirnya Ditangkap

Saat buron, pelaku pencabulan anak panti asuhan berdalih mengantarkan santri ke Padang, Sumatra Barat.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Dok foto: Polda Metro Jaya 
Tampang Yandi Supriyadi, pelaku pencabulan anak panti asuhan di Tangerang Kota, saat digelandang dari Sumatera Selatan ke Jakarta 

Diketahui, polisi sudah lebih dulu menangkap Abi Sudirman (49) dan Yusuf Bachtiar (30) yang merupakan pelaku pelecehan seksual.

Kedua tersangka itu merupakan pemilik dan pengurus yayasan panti asuhan tersebut.

BERITA VIDEO : DITANGKAP POLISI, MARBOT MASJID MASIH BISA TERSENYUM

Abi Sudirman ternyata kerap berpenampilan bak ustaz.

Selain Abi Sudirman dan Yusuf, ada satu pelaku lagi yang masih buron bernama Yandi. 

Dari hasil penyelidikan sementara, korban Abi Sudirman dan dua pengasuh di panti asuhan tersebut juga ada yang orang dewasa.

Mirisnya, Yusuf yang merupakan pengasuh di Panti Asuhan Darussalam An-Nur merupakan korban pelecehan Abi Sudirman.

Dendam yang memupuk di hati Yusuf membuatnya gelap mata dan melampiaskannya ke para anak-anak di panti asuhan tersebut.

Para pelaku termasuk Abi Sudirman mengiming-ngimingi anak-anak di panti uang agar mereka mau melakukan apa yang diingikan para predator anak ini.

Punya orientasi seksual menyimpang

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan para tersangka memiliki orientasi seksual menyimpang.

"Jadi (korban) dia mulai kena itu pada saat mereka anak-anak. Bukan pada saat dia dewasa. Tetapi sejak anak-anak dia sudah mendapat kekerasan seksual oleh pelaku ini," ucapnya dikutip dari Tribunnews.

Bahkan, Panti Asuhan Darussalam An-Nur hanya memiliki akta pendirian yayasan yang diterbitkan tahun 2006.

"Dari hasil koordinasi dengan Dinas Sosial bahwa untuk yayasan tersebut saat ini hanya memiliki akta pendirian yayasan tahun 2006 dan sampai saat ini belum didaftarkan ke Dinas Sosial Kota Tangerang," ujarnya.

Yayasan panti asuhan ini turut diduga memalsukan data anak yatim agar mendapat donatur.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved