Ledakan di Pamulang
Tangisan Balita Usai Tertimpa Puing Gegerkan Warga Saat Ledakan di Pondok Cabe
Ledakan gas di Pondok Cabe bikin delapan rumah rusak. Saksi mata lihat balita sempat tertimpa puing sebelum akhirnya terselamatkan.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG SELATAN – Suasana pagi di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, mendadak berubah mencekam.
Sekitar pukul 05.17 WIB, ledakan keras mengguncang Jalan Talas II RT 03/RW 01. Warga terperanjat, delapan rumah seketika porak-poranda.
Surdiyanta (60), salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, masih menyimpan jelas detik-detik menegangkan itu.
Dari rekaman CCTV yang sempat dilihatnya, dentuman dahsyat benar-benar terjadi tepat pukul 05.17 WIB.
“Dari rekaman CCTV yang saya lihat, terdengar jelas kalau dentuman itu pukul 05.17 WIB,” ujarnya saat ditemui di sekitar lokasi, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Prajurit TNI Aktif Kopda FH Terlibat Kasus Tewasnya Kacab Bank BUMN, ini Perannya
Baca juga: Orang Tua Syok Pergoki Anak Gadisnya tanpa Busana Bersama Pria di Indekos, Langsung Lapor Polisi
Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Penipuan Rp 400 Juta, Diduga Libatkan Dirut BUMN
Balita Tertimpa Puing
Surdiyanta mengaku hatinya tercekat ketika melihat seorang anak kecil tertimpa reruntuhan rumah. Bocah berusia sekitar satu tahun itu awalnya diam saja, tubuhnya berdebu, seolah seperti boneka tak bernyawa.
“Di depan saya ada anak kecil seperti sudah boneka kena debu, dan saat itu tak ada tangisan apa pun. Begitu diangkat dari puing bangunan baru anak kecil itu menangis,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Tangisan balita itu justru membuat warga lega. “Saya bersyukur banget melihat anak kecil tersebut, karena bersyukur terselamatkan,” sambungnya.
Warga Saling Bantu
Pasca-ledakan, warga sekitar bahu-membahu menolong korban dan membersihkan puing. Tak hanya itu, solidaritas juga mengalir dari pejabat setempat.
“Sekarang RT, RW, lurah, hingga camat sudah saling membantu, bikin grup WhatsApp untuk donasi. Ada yang kasih makanan, minuman, sampai uang. Jumlahnya cukup besar, maaf tidak bisa saya sebutkan,” tutur Surdiyanta.
Meski bantuan dari masyarakat mulai berdatangan, warga yang rumahnya ambruk tetap berharap uluran tangan pemerintah.
“Kita namanya rakyat ya, sebisa mungkin berharap pemerintah juga bisa ikut membantu, apalagi yang rumahnya rusak berat,” ucap Surdiyanta menutup pembicaraan.
Ledakan yang diduga akibat akumulasi gas di ruang tertutup itu kini ditangani tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya.
Namun bagi warga Pondok Cabe, terutama Surdiyanta, suara dentuman dan tangisan balita yang terlambat terdengar itu akan selalu terpatri dalam ingatan.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Polisi Evakuasi Warga Usai Ledakan Misterius di Pondok Cabe, Listrik Dipadamkan |
![]() |
---|
Penyebab Ledakan di Pamulang Belum Terungkap, Polres Tangsel Kerahkan Tim Gegana dan Puslabfor Polri |
![]() |
---|
Saksi: Benda yang Meledak di Pamulang Berasal dari Atas, Sempat Menggelinding di Atap |
![]() |
---|
Cerita Mahmud Korban Ledakan di Tangsel: Ada Suara Gemuruh Mirip Bunyi Meriam Terdengar Menyeramkan |
![]() |
---|
Subuh Mencekam di Pamulang, Dentuman Keras Runtuhkan 8 Rumah dan Lukai 7 Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.