Kasus Narkoba
Lokasinya Gelap dan Hingar Bingar, Tempat Hiburan Malam Sangat Memungkinkan untuk Transaksi Narkoba
Kompol Suwolo menjelaskan para pengguna narkoba diketahui memiliki cara sendiri untuk mengonsumsi dan transaksi narkoba.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Sejumlah nara sumber yang datang antara lain : Dikdik Kusnadi, Prof Dr Asep Supena, Wakasat Resnarkoba Kompol Suwolo Seto, artis ibukota Berby Kumalasari. Di acara itu, sejumlah undangan yang hadir memberikan sambutan seperti Kabid Kesbangpol H. Agus Enap, Mayor Taufik, perwakilan Kodim 0507 Bekasi, dan H Sobirin dari Kemenang Kabupaten Bekasi.
Ketua SANN, Dhea Bacan, mengatakan, bukan tanpa sebab pihaknya memilih peserta dari kalangan para pekerja malam.

Pasalnya, pekerja malam masih kurang mendapat perhatian mengenai sosialiasi bahaya narkoba tersebut.
“Alasan memilih pekerja malam karena selama ini yang tersentuh hanya anak-anak, sekolah, kemudian karang taruna mungkin udah sering juga, dan di tempat hiburan malam itu hampir tidak tersentuh di Kota Bekasi ini,” kata Dhea, Rabu (13/11/2024).
Dhea juga mengatakan para pekerja malam sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba.
Seperti diketahui, jika dibandingkan dengan kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodeta), wilayah Kota Bekasi terbilang banyak terjadi peredaran narkoba.
“Ke mereka (pekerja malam) saya sampaikan untuk memahami bahaya narkoba di tempat hiburan malam, karena kelompok merekan rentan. Banyak sekali , disini ada berapa ratus kelab malam di Kota Bekasi. Semuanya hampir rentan dengan narkoba, kalau terbiarkan bakal lebih banyak lagi,” paparnya.
Diedarkan oleh tamu
Seorang Supervisor Cafe Resto asal Rawalumbu, Kota Bekasi, Selfynia (33), juga membenarkan jika pekerja malam sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba.
Selfynia menuturkan peredaran narkoba biasanya dilakukan oleh seseorang di luar tempat hiburan malam alias tamu.
“Betul (rentan peredaran narkoba) dan kalau dari kami juga harus hati-hati, asal jangan sampai kami juga terjerumus ke hal seperti itu, pelaku juga kadang biasanya yang saya tahu dari luar (tempat hiburan malam) terus masuk ke dalam cafe,” tutur Selfynia.
Selfynia menyampaikan berdasarkan hal itu, maka pihaknya selalu waspada dengan aktivitas para tamu yang datang ke tempatnya bekerja.

“Tempat saya kerja dipasang peringatan seperti dilarang minuman keras atau beralkohol ataupun menggunakan narkoba atau membawa narkoba, Kita mengantisipasi hal itu, sama lebih memahami gerak gerik tamu kalau mencurigakan aja,” ucapnya.
Dalam acara itu, seorang warga bernama Ratu Khori (29), juga mengutarakan pengalamannya lantaran ia bersama teman-temannya suka berukumpul di tempat hiburan malam.
Dikatakan Ratu, peredaran narkoba di tempat hiburan malam biasanya silent.
Kemasan Teh Cina Ternyata Isinya Sabu-sabu 14 Kilogram |
![]() |
---|
Napi Lapas Cipinang Jaktim Terlibat Prostitusi Online, Kalapas: Masa Tahanan Jadi Lebih Lama |
![]() |
---|
Dua Pria Bawa Karung Ditangkap di Jaktim, Disangka Pemulung, Ternyata Isinya Ganja 9 Kg |
![]() |
---|
Peringatan Keras Kepala BNN ke Bandar Narkoba: Jangan Coba-coba Selundupkan Narkotika ke Indonesia! |
![]() |
---|
Fakta Temuan BNN Sebut Sindikat Narkoba Sasar Emak-emak Direkrut Jadi Kurir Antar Pulau dan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.