Gembong Narkoba Murtala Diduga Merusak Terali Besi Penutup Selokan untuk dari Rutan Salemba

Hingga Jumat (15/11/2024) siang, polisi masih memburu tujuh tahanan atau napi kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Prayoga
Istimewa/Wartakotalive.com
Ilustrasi tahanan kabur 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Tujuh narapidana kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.

Salah satu tahanan yang kabur adalah Murtala bin Ilyas.

Murtala merupakan narapidana kasus narkoba senilai Rp 350 milar.

Diduga Murtala memiliki jaringan yang kuat dan punya modal sangat besar.

Hingga Jumat (15/11/2024) siang, polisi masih memburu tujuh tahanan atau napi kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Ketujuh tahanan tersebut bernama Meri Janwar bin Zainal, Maulana bin Sulaiman, Murtala bin Ilyas, Annas Alkarim bin Rusli, Wahyudin bin Tamrin, Agus Salim bin Nurdin, dan Jamudin bin Ibrahim.

“Benar, nama-nama itu diduga tahanan yang melarikan diri," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (15/11/2024).

Mereka keluar melalui selokan yang tembus ke selokan luar Jalan Percetakan Negara X.

Dari dugaan sementara, para narapidana ini kabur melalui lubang ventilasi yang digergaji.

Kemudian masuk ke gorong-gorong saluran air yang diteralis, tetapi sudah digergaji.

"Yang posisi di belakang Gedung Blok S Kamar 16 dan tembus ke selokan luar Jalan Percetakan Negara 10," kata Ade Ary.

Terkuaknya kaburnya tujuh tahanan ketika petugas Rutan Salemba tengah melaksanakan pengecekan tahanan dengan menghitung jumlah tahanan saat apel pergantian penjagaan.

Namun, saat ingin menghitung tahanan di Blok S Kamar 16, di kamar itu tak ada tahanan dan teralis besi lubang angin sudah berlubang yang diduga untuk melarikan diri.

Satu di antara tahanan yang kabur merupakan gembong narkoba bernama Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas.

Diberitakan sebelumnya, tujuh narapidana Rutan Salemba, Jakarta Pusat kabur pada Selasa, 12 November 2024.

Pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) serta kepolisian pun saat ini sedang melakukan pengejaran.

"Rutan Jakarta Pusat bersama jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan kepolisian, terus lakukan pengejaran terhadap tujuh tahanan dan narapidana yang melarikan diri," tutur Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani dalam keterangan tertulis, Selasa. (m31)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved