Kasus Bullying
Murid SD di Subang Dibully Tiga Kakak Kelas, Kondisinya Koma di Rumah Sakit, Pj Bupati Prihatin
memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk segera mengambil langkah tegas kasus murid kelas 3 SD dibully kakak kelasnya.
Sarti, saudara korban. menuturkan, pihak keluarga baru mengetahui hal ini ketika kondisi AR sudah memburuk.
"Dua hari itu dia muntah terus, kalau makan muntah, makan muntah, perutnya sakit, sama uwa-nya enggak cerita karena takut, kata saya kenapa kamu kayak gitu, sakit perutnya, dibenerin (diurut) abis diurut enggak muntah lagi," ujar Sarti, dikutip dari Kompas.com.
BERITA VIDEO : TULIS SURAT UNTUK PAPA! ANAK IVAN SUGIANTO MUNCUL SIAP PASANG BADAN: GARA-GARA AKU
Ia juga menceritakan, AR sempat masuk sekolah namun kondisinya makin memburuk.
AR bahkan kesulitan membuka mata hingga berjalan dengan cara merangkak.
Setelah ditanya, AR mengaku bahwa kepalanya dibenturkan ke tembok oleh tiga orang.
"Waktu dia mau drop mau berangkat ke rumah sakit, saya tanya kamu kenapa kepalanya sakit, melek enggak bisa, jalan susah, katanya dijedotin ke tembok, ditajong (tendang) pengakuan AR sama tiga orang itu," ujar Sarti.
Kini, AR terbaring di rumah sakit dengan kondisi koma.
Pihak keluarga, lanjut Sarti, sudah memberitahu ke wali kelas tentang kondisi AR beberapa hari setelah kejadian.
"Saat itu saya mau ke sekolah, tahunya udah bubar, kantor enggak ada udah pada kemana gurunya, jadi saya balik lagi enggak jadi (laporan saat itu)," kata Sarti.
Sementara itu, Kasim, Kepala Sekolah, mengonfirmasi adanya perundungan tersebut.
Ia menuturkan, perundungan berlangsung seminggu yang lalu dan baru diketahui pihak sekolah.
"Iya betul tahunya sudah kritis, di rumah sakit itu baru tahu setelah seminggu kemudian, itu pun ada pihak keluarga tidak laporan tapi sambil ngomong ke guru kelas, itu pun saya tindaklanjuti, saya ke tempat korban saya tanyakan ke orangtua, karena dicek buku kejadian tidak ada laporan," ucap Kasim.
Kasim menambahkan, aksi perundungan ini terjadi di luar lingkungan sekolah.
"Kejadian di luar arena sekolah bukan di dalam, pada waktu istirahat, guru istirahat anak jajan di luar area sekolah," kata Kasim.
Kekerasan Anak di Jakarta Naik, Wali Kota Jaktim: Jangan Bullying Siswa Baru |
![]() |
---|
Polisi Periksa Dua Terduga Pelaku Bullying Pelajar Perempuan di Depok, Motif Penganiayaan Terungkap |
![]() |
---|
Sakit Hati Putrinya Dibully Seperti Binatang, Ibu di Depok Ogah Damai Pilih Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
Anak Kesayangannya Dibully, Ditampar Diinjak Pelaku Sambil Live IG, Ibu Korban: Saya Tidak Terima! |
![]() |
---|
Siswa Berkebutuhan Khusus Dibully di SMPN Depok, Orang Tua Korban Polisikan 7 Pelaku dan Kepsek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.