Berita Pendidikan

PresUniv Perkuat Pendidikan Kesehatan dengan Groundbreaking President University Teaching Hospital

Rumah sakit pendidikan atau teaching hospital ini dirancang untuk menjadi pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Suasana prosesi groundbreaking President University Teaching Hospital. 

Rumah sakit ini diharapkan menjadi titik awal pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi komunitas di sekitar kawasan industri Jababeka.

Untuk tahap kedua akan difokuskan pada peningkatan status rumah sakit menjadi Rumah Sakit Kelas B, yang memenuhi standar sebagai Smart Teaching Hospital.

Rumah sakit ini akan memiliki kapasitas yang memadai untuk mendukung praktik mahasiswa, pelayanan kesehatan, dan penelitian.

Layanan unggulan yang ditawarkan meliputi pendekatan holistik di bidang onkologi, kardiovaskular, kedokteran, dan kesehatan kerja.

Pada tahap ketiga akan mencakup pembangunan Rumah Sakit Kelas A yang memenuhi standar internasional dan akan berdiri di atas lahan seluas 2 hektar.

Baca juga: Simulasi Makan Bergizi Gratis, Anak SD di Karawang Nangis Takut Nasi

Baca juga: Bus Trans Wibawamukti Rute Stasiun Cikarang - LRT Jatimulya Mulai Beroperasi, Tarif Masih Gratis

Selain itu, tahap ini juga mencakup pendirian research center di bidang biomedik dan teknologi yang berfokus pada ergonomi serta peningkatan produktivitas masyarakat melalui pemanfaatan artificial intelligence dan digital health.

Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Kedokteran

Sebagai bagian integral dari Jababeka Medical City, teaching hospital ini mendukung visi kawasan untuk menjadi pusat kesehatan berstandar internasional.

Teaching hospital ini diharapkan menjadi sarana kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan peneliti dalam mengembangkan solusi kesehatan inovatif.

Rektor Presuniv Handa S. Abidin, SH, LL.M., Ph.D., menegaskan visi besar di balik proyek ini.

“Ini bukan hanya untuk Presuniv, tetapi untuk Indonesia. Dengan banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri, proyek ini diharapkan dapat mengurangi devisa keluar,” ujarnya.

Jababeka, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, memiliki ekosistem yang siap, seperti Fakultas Kedokteran yang didukung oleh Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, dan Prof. Satyanegara sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Fakultas Kedokteran, rumah sakit, perusahaan farmasi, serta profesional dari berbagai negara.

“Ini adalah langkah besar menuju kemandirian kesehatan nasional,” ungkap Handa.

Baca juga: Berliana Lovell Masih Suka Ngamen saat ke Bandung, Bukannya Malu, Malah Happy

Baca juga: Demi Keinginan untuk Segera Menikah, Berliana Lovell Bertekad Lepas Imej Seksi

Selain sebagai tempat pelatihan praktis bagi mahasiswa kedokteran, fasilitas ini juga akan mendukung penelitian medis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Mahasiswa akan memiliki kesempatan belajar yang unik, di mana teori bertemu dengan praktik nyata," kata Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A (K), M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran, Presuniv.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved