DPRD Kota Bekasi

Komisi I DPRD Kota Bekasi Akan Evaluasi Penurunan Partisipasi Pemilih Pilkada Bareng KPU dan Bawaslu

Dariyanto menjelaskan evaluasi diperkirakan akan dilakukan usai berlangsungnya rekapitulasi suara oleh KPU.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto.  

TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi segera melakukan evaluasi perihal penurunan angka partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 jika dibandingkan saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto mengatakan evaluasi akan dilakukan bersama penyelenggara Pilkada, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

“Kalau terkait itu (Penurunan jumlah partisipasi pemilih) kami di Komisi I sudah membahas pembahasan internal, dan kami akan melakukan evaluasi dari KPU dan Bawaslu terkait masalah itu,” kata Dariyanto, Rabu, 4 Desember 2024. 

Dariyanto menjelaskan evaluasi diperkirakan akan dilakukan usai berlangsungnya rekapitulasi suara oleh KPU.

“Kami mau mungkin dalam waktu dekat (evaluasi) setelah perhitungan dari KPU kami akan melakukan evaluasi juga,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Kota Bekasi Sebut Tak Ada Dampak Negatif Usai Dua Paslon Wali Kota Saling Klaim Menangi Pilkada

Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Sisa Dua Kecamatan, KPU Kabupaten Bekasi Optimis Selesai Tepat Waktu

Dariyanto berharap ke depannya jangan sampai KPU Kota Bekasi yang sudah mengeluarkan anggaran  cukup besar pada tahun ini, yakni Rp 90,8 Miliar namun justru mendapatkan partisipasi publik tidak memuaskan.

“Karena jangan sampai juga anggaran yang sudah dikeluarkan cukup besar, itu ternyata tidak mencapai hasil yang maksimal,” harapnya.

Diketahui sebelumnya,  Komisioner KPU Kota Bekasi Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, Afif Fauzi mengatakan penurunan itu valid jika dibandingkan saat Pemilu 2024.

“Bisa menurun, kami belum menganalisa betul, seharusnya pemberitaan yang cukup masif, karena Pilkada serentak,” kata Afif, Kamis (28/11/2024).

Padahal Afif menjelaskan saat Pemilu 2024, jumlah partsipasi pemilih mencapai angka lebih kurang 80 persen.

Baca juga: Polisi Pastikan Remaja yang Tikam Mati Ayah dan Neneknya Tidak Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Baca juga: Tegaskan Jokowi Sekeluarga Bukan Lagi Bagian dari PDIP, Hasto Kristiyanto: Konstitusi saja Dikebiri

Namun saat Pilkada 2024 turun hingga lebih kurang 20-30 persen.

“Kami belum bisa merilis hasilnya, tapi memang rata-rata itu dari 150 bisa setengahnya, bisa 50-60 persen memang warga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), kalau Pemilu di 80,1 persen, cukup tinggi,” jelasnya.

Afif menuturkan berdasarkan hasil kurang memuaskan itu pihaknya akan melakukan evaluasi.

“Dengan partisipasi masyarakat itu jadi catatan buat kami juga, catatan juga buat kami di KPU Kota Bekasi terkait program sosialisasi yang tadinya menyentuh mungkin harus ada program inovasi baru karena semua segmen sudah kita lakukan,” tutupnya. (m37/adv)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved