Warga Kota Bekasi Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Dapat Berbagai Teror Sejak 4 Bulan Lalu

Jadi sasaran teror air keras selama 4 bulan terakhir, seorang warga Medansatria, Kota Bekasi, sudah lapor polisi namun sejauh ini tidak ada hasilnya

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ign Prayoga
warta kota/rendy rutama
Seorang warga Kota Bekasi berinisial T memperlihatkan laporan yang sudah dibuat di Mapolsek Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (4/12/2024). Menurutnya, sang kakak mengalami teror disiram air keras dengan luka 60 persen, namun hingga ini kasusnya belum terungkap. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI -- Seorang pria warga Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi, berinisial VU (38), menjadi korban teror penyiraman air keras.

Adik korban, T (34) mengatakan VU menjadi korban penyiraman air keras ketika hendak berangkat kerja pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kejadian itu membuat VU mengalami luka bakar pada wajah dan bagian tubuh lain. “Abang saya mengalami luka bakar hingga 60 persen, lukanya di muka, paha, tangan, sampai ke alat vital,” kata T di Bekasi, Rabu (4/12/2024).

VU telah mendapat berbagai teror sejak Agustus 2024.

Teror dalam bentuk perusakan mobil itu telah dilaporkan ke polisi namun sejauh ini tidak ada hasilnya.

Hingga akhirnya VU disiram air keras pada Sabtu pagi. 

Lokasi penyiraman air keras itu berjarak lebih kurang 500 meter dari tempat tinggalnya di Perumahan Pejuang Pratama, Jalan Pratama 2, RT 01 RW 06, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. 

VU pertama kali mendapat teror dari orang tak dikenal pada awal Agustus 2024.

Adik ipar korban, Efrinaldi (35) menjelaskan kejadian pada Agustus lalu. Saat itu, VU mendapat teror dalam bentuk pengrusakan mobil milik VU yang diparkir di depan rumah.

Empat ban mobil milik VU ditusuk menggunakan benda tajam hingga kempis.

“Kejadian pertama ban mobil ditusuk seluruhnya (empat ban),” kata Efrinaldi.

Efrinaldi menjelaskan peristiwa kedua terjadi pada September 2024. Teror yang didapat VU adalah kaca depan mobilnya dilempar batu hingga pecah.

Pelaku beraksi sekitar pukul 03.30 WIB saat suasana di sekitar lokasi kejadian sangat sepi.

Teror berikutnya datang di bulan Oktober 2024. Pelaku melempar martil atau palu ke kaca belakang mobil.

Namun kaca mobil tersebut tidak pecah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved