Nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad Belum Diketahui, Pesawat yang Dipakai untuk Kabur Diduga Jatuh
Presiden Suriah Bashar al-Assad dikabarkan melarikan diri setelah para pemberontak mulai memasuki Damaskus, ibu kota Suriah.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM - Situasi politik di Suriah sedang tidak menentu.
Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri setelah para pemberontak mulai memasuki Damaskus, ibu kota Suriah.
Bashar al-Assad dikabarkan kabur menggunakan pesawat Ilyushin 76 bernomor penerbangan Syrian Air 9218.
Informasi terakhit, pesawat tersebut hilang dari pantauan radar. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa pesawat tersebut telah jatuh.
Dilansir Reuters dan Al Jazeera , pesawat Ilyushin 76 yang diduga ditumpangi Bashar al-Assad tersebut terpantau di Flightradar24 terbang ke arah timur lalu berbelok ke utara.
Beberapa menit kemudian, sinyalnya menghilang saat berputar di atas Homs.
Kini, pencarian aktif terhadap Bashar al-Assad dilakukan.
Pemberontak melakukan interogasi terhadap perwira militer Suriah dan pejabat intelijen yang mungkin mengetahui pergerakan Bashar.
“Assad meninggalkan negaranya menuju lokasi yang dirahasiakan, melarikan diri sebelum para pemberontak yang mengatakan bahwa mereka telah memasuki Damaskus,” bunyi laporan The Associated Press, mengutip wawancara dengan Rami Abdurrahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) dikutip dari twz.com, Minggu (8/12/2024).
Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa jet angkut Il-76 Ilyushin yang diduga membawa Bashar al-Assad ditembak jatuh atau mengalami masalah mekanis.
Berdasarkan lokasinya, pesawat tersebut mungkin berusaha mencapai, pangkalan udara Rusia di Latakia, Suriah. Lokasi tersebut telah lama dianggap sebagai tempat teraman bagi pemimpin Suriah tersebut.
“Informasi yang belum terkonfirmasi menyatakan ada penurunan ketinggian pesawat secara drastis dari ketinggian lebih dari 3.650 meter menjadi 1.070 meter, tepat di luar wilayah udara Lebanon di utara Akkar,” tulis jurnalis Mesir Khaled Mahmoud menulis di Twitter.
“Data radar penerbangan 3D dari pesawat yang diduga membawa Bashar al-Assad menunjukkan bahwa pesawat tersebut jatuh. Ketinggian pesawat Syria Air IL-76 turun secara tiba-tiba, dan sepertinya pesawat itu ditembak jatuh,” tambahnya.
Sebelumnya, oposisi Suriah merayakan kemenangannya atas tergulingnya rezim Presiden Bashar Al-Assad dan langsung mendeklarasikan kota Damaskus, ibu kota Suriah, kini bebas dari tiran Bashar al-Assad.
Oposisi bersenjata Suriah mengatakan para pejuangnya telah merebut ibu kota Damaskus, dan Presiden Bashar al-Assad telah kabur meninggalkan Suriah.
Komandan Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammed al-Julani, mengatakan semua lembaga negara akan tetap berada di bawah pengawasan perdana menteri al-Assad sampai mereka diserahkan secara resmi.
Pengumuman tersebut disampaikan beberapa jam setelah kelompok oposisi merebut beberapa kota dalam serangan kilat. Assad telah memimpin Suriah sejak tahun 2000.
Bashar al-Assad menjadi Presiden Suriah setelah ayahnya, Hafez al-Assad, meninggal pada tahun 2000.
Adapun Hafez al-Assad menjadi Presiden Suriah sejak 1971 hingga akhir hayat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kepemimpinan Bashar al-Assad mulai rapuh hingga akhirnya pihak oposisi semakin kuat dan berhasil masuk ke Damaskus.
Sikap Perdana Menteri
Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya tidak berencana kabur seperti Assad.
Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.
Sementara pimpinan kelompok oposisi, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik.
Dia mengatakan seluruh lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang ada tembakan perayaan.
"Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang," ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.
Warga Suriah Berpesta
Komando militer Suriah telah memberi tahu para perwira bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad selama 24 tahun telah berakhir.
Assad telah kabur usai pemberontak masuk ke ibu kota Suriah, Damaskus.
Dilansir Reuters dan BBC, Minggu (8/12/2024), seorang perwira Suriah mengatakan pengumuman itu disampaikan ke perwira militer usai serangan pemberontak yang cepat dan mengejutkan.
Pejabat Kementerian Pertahanan Suriah juga telah menarik diri dari markas mereka di Damaskus.
Pemberontak Suriah mengatakan Damaskus 'sekarang bebas dari Assad'.
Militer sebelumnya telah menyebut Assad terbang keluar dari Damaskus ke tujuan yang tidak diketahui.
Pemberontak memasuki ibu kota tanpa tanda-tanda ada pengerahan militer.
Kini, ribuan orang di dalam mobil dan berjalan kaki pun berkumpul di alun-alun utama Damaskus sambil melambaikan tangan dan meneriakkan 'Kebebasan' dari pemerintahan keluarga Assad yang telah berkuasa sekitar 50 tahun.
"Kami merayakan bersama rakyat Suriah berita tentang pembebasan tahanan kami dan pelepasan rantai mereka serta mengumumkan berakhirnya era ketidakadilan di penjara Sednaya," kata para pemberontak.
Sednaya adalah penjara militer besar di pinggiran Damaskus tempat pemerintah Suriah menahan ribuan orang.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan musik yang diputar kencang dan orang-orang menari di sekitar tank yang dilaporkan ditinggalkan oleh militer Suriah.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Anies dan Ahok Makin Lengket, Pengamat Sebut Jadi Awal Simbol Oposisi dan Bekal Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Konvoi Tank Israel Mulai Memasuki Damaskus, Angkatan Udara Suriah Juga Rawan Dihancurkan |
![]() |
---|
Rakyat Suriah Turun ke Jalan Rayakan Kejatuhan Rezim al-Assad, Patung Hafez Juga Dihancurkan |
![]() |
---|
Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Keluarganya Kabur ke Rusia, Dapat Suaka dari Moskow |
![]() |
---|
Presiden Suriah Dikabarkan Melarikan Diri Setelah Oposisi Bersenjata Memasuki Ibu Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.