Polisi Sita Uang Rp 97 Juta dari Tersangka Pemerasan di Program Spesialis Anestesi Undip
Polda Jateng menetapkan 3 dokter terlibat dalam pemerasan terhadap Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Misyal juga menyoroti bahaya pemerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran.
Selain itu, Misyal juga menyayangkan langkah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memberikan dukungan hukum kepada tersangka.
Ia menyatakan bahwa seharusnya IDI memberikan pendampingan kepada korban, Aulia Risma, bukan kepada pelaku.
“Harusnya bukan saya yang mendampingi, tapi dari IDI yang menyiapkan lawyer. Kok dia pilih pelaku bukan korbannya, aneh ini,” kata Misyal.
Sebagai langkah pencegahan, Misyal telah mengajukan surat permohonan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Bullying.
Satgas ini diharapkan melibatkan unsur kepolisian, kejaksaan, dan praktisi hukum untuk mengawasi dan memproses kasus bullying di lingkungan pendidikan kedokteran.
“Satgas yang dibentuk selama ini kurang efektif, jadi perlu ada lembaga-lembaga lain yang terlibat agar semua pelaku bullying bisa diproses pidana,” kata Misyal.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
25 Ribu Warteg di Jabodetabek Tutup, Pedagang Makin Menjerit dengan Adanya Raperda KTR |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kota Tegal Diduga Terlibat Pengiriman Jamaah Haji Ilegal, Jejaknya Tak Terlacak |
![]() |
---|
Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Ternyata Sering Meninggalkan Kantor, Jumat Siang Sudah di Tegal |
![]() |
---|
Polisi Kawal Konser Band Sukatani Jamin Keamanan dan Keselamatan Dua Personel saat Manggung di Tegal |
![]() |
---|
Soegiharto Sosrodjojo, Pendiri Teh Botol Sosro dan Bos McD Meninggal Dunia di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.