Berita Politik

Pengamat Politik Hendri Satrio Sebut Pengaruh Jokowi Masih Luar Biasa Meski Tak Lagi Berkuasa

Hal ini terlihat dari sebagian kabinet Prabowo merupakan mantan anggota kabinet Jokowi, serta putra sulung Jokowi yaitu Gibran Rakabuming

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
Setneg via Kompas.com
Joko Widodo (Jokowi) --- Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menyatakan mengenai posisi Joko Widodo (Jokowi), bahwa meskipun secara hukum tidak lagi berkuasa, pengaruhnya masih sangat besar. (FOTO DOKUMENTASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menyatakan mengenai posisi Joko Widodo (Jokowi), bahwa meskipun secara hukum tidak lagi berkuasa, pengaruhnya masih sangat besar.

Hal ini terlihat dari sebagian kabinet Prabowo merupakan mantan anggota kabinet Jokowi, serta putra sulung Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden.

"Secara de jure, Pak Jokowi tidak lagi berkuasa, tetapi secara fakta, pengaruhnya masih ada melalui jaringan seperti mantan-mantan pengisi kabinetnya yang berada di Kabinet Merah Putih hingga Wakil Presiden-nya Prabowo adalah Gibran,” kata Hensat dalam keterangannya, Kamis (2/1/2024).

Dia menambahkan bahwa kepuasan publik terhadap Jokowi di ujung masa jabatannya juga masih tinggi, yang menunjukkan bahwa pengaruhnya tetap signifikan.

BERITA VIDEO : CONNIE BAKRIE SEBUT PEMERINTAHAN PRABOWO TERSANDERA JOKOWI

“Pak Jokowi di ujung masa jabatannya ternyata kepuasan publiknya juga masih tinggi. Jadi, kalau pertanyaannya masih berkuasa atau tidak? Secara pengaruh, beliau masih besar, tapi secara hukum, dia tidak lagi berkuasa,” ujarnya.

Hensat juga mencatat bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, ada komunikasi yang baik antara mantan presiden dan presiden saat ini.

Sebelumnya, Hensat berpendapat, selalu ada gesekan antara presiden dengan yang digantikan.

"Belum pernah terjadi sebelumnya, dari Soekarno ke Soeharto, Soeharto ke Habibie, hingga Habibie ke Gus Dur, selalu ada gesekan yang membuat mereka tidak berkomunikasi dengan baik. Namun kali ini, komunikasi yang terjalin sangat baik, sehingga dengan adanya komunikasi yang baik, maka terlihat masih ada pengaruhnya" ungkapnya.

Baca juga: Namanya Masuk Daftar Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Jokowi Tertawa: yang Dikorupsi Apa, Ya Dibuktikan

Dengan adanya komunikasi yang baik, Hensat berpendapat bahwa penguasa hybrid masih memiliki pengaruh dalam perpolitikan Indonesia.

Ia pun meyakini bahwa penguasa hybrid akan terus memainkan peran penting dalam dinamika politik Indonesia ke depan.

"Yang paling terlihat apa? Salah satunya adalah orang-orang dekat Jokowi masih berada di dalam kabinetnya Pak Prabowo. Ini merupakan citra yang terbangun bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh hingga saat ini," tuturnya.

Hensat mengatakan, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menyaksikan bagaimana ketiga golongan ini berinteraksi dan mempengaruhi kebijakan serta arah pemerintahan di masa mendatang.terus berkembang.

Sebab, ia menilai, Interaksi antara ketiga golongan ini akan sangat menentukan arah politik Indonesia di masa depan.

“Saya harap rakyat dapat terus memantau bagaimana ketiga golongan ini berinteraksi karena ini akan mempengaruhi kebijakan serta arah pemerintahan ke depan, selamat Tahun Baru 2025, semoga banyak bagus di 2025,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved