Berita Jakarta
Kapolda Metro Jaya Pecat 31 Anggota Polisi, Terjerat Kasus Narkoba, Disersi, Penipuan, Hingga LGBT
Sebanyak 31 anggota Polda Metro Jaya yang dipecat pada 24 Desember 2024 itu, delapan orang di antaranya terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI --- Sebanyak 31 anggota polisi Polda Metro Jaya dipecat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyebut ada berbagai kasus atau pelanggaran yang dilakukan 31 anggota polisi hingga mencoreng institusi Polri.
Sebanyak 31 anggota Polda Metro Jaya yang dipecat pada 24 Desember 2024 itu, delapan orang di antaranya terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Lalu 15 personel terlibat kasus disersi, satu orang kasus tindak pidana penggelapan atau penipuan, empat orang kasus perselingkuhan, dua orang kasus nikah sirih, dan satu orang terlibat LGBT.
BERITA VIDEO : USUT TUNTAS! KAPOLRI TEGAS PECAT AKP DADANG TEMBAK MATI AKP ULIL RYANTO
Adapun dari jumlah itu, lima orang merupakan anggota satuan kerja Polda Metro Jaya serta 26 anggota di jajaran Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Irjen Karyoto memimpin langsung upacara PTDH terhadap lima anggota Polda Metro Jaya yang terbukti melakukan pelanggaran berat.
Upacara itu berlangsung di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2025).
Dalam upacara tersebut, Karyoto menyampaikan sejumlah pesan tegas kepada seluruh jajaran Kepolisian.
Baca juga: Biarkan Anggota Peras WN Malaysia Penonton DWP Jadi Alasan Sidang Kode Etik Pecat Kombes Donald
Ia menyoroti pentingnya menjaga integritas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri, sekaligus memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang.
"Pada hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti pelaksanaan upacara PTDH anggota Polda Metro Jaya yang telah melakukan pelanggaran berat," kata dia, dalam sambutannya.
Ia menekankan, menjadi anggota Polri adalah kebanggaan yang tidak semua orang dapat raih.
Jenderal bintang dua itu kemudian mengingatkan pentingnya menekuni profesi ini dengan penuh dedikasi.
"Saya kembali mengingatkan bahwa sudah banyak anak muda yang dilantik menjadi anggota Polri dan membuat kebanggaan bagi keluarga. Tidak semua dapat lolos seleksi menjadi anggota Polri, dan ingatlah itu adalah sebuah perjuangan," katanya.
Upacara PTDH untuk anggota di tingkat Polres dilakukan di masing-masing wilayah agar memberikan efek jera.
BERITA VIDEO : HASIL SIDANG ETIK PEMERASAN PENONTON DWP, DIRRESNARKOBA POLDA METRO JAYA DIPECAT
Kapolda juga mengingatkan pentingnya pembinaan internal yang kuat di setiap satuan kerja.
"Para komandan dan atasan laksanakan fungsi pembinaan terhadap anggotanya masing-masing, lakukan waskat dan wasdal secara maksimal," ucap dia.
"Kita semua beragama, oleh karena itu saya mengingatkan kembali bahwa ikuti syariat agama masing-masing untuk menjadi alat kontrol bagi diri kita dalam membedakan apa yang baik dan buruk," tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolda berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua anggota Polri.
"Peristiwa hari ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar jangan terulang kembali. Jangan sakiti dirimu dan jangan sakiti keluargamu," tutupnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| ASN Jakarta Jangan Coba-coba Flexing di Medsos, Gubernur Pramono: Saya Bilang Ganti, Pecat! |
|
|---|
| Angkot JakLingko Terbakar di Jatinegara, Penumpang Panik Berhamburan Selamatkan Diri |
|
|---|
| Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Imbas Festival Lari 25-26 Oktober, Simak Rute Alternatifnya |
|
|---|
| Ada Event Jakarta Running Festival 2025, 39 Rute Transjakarta Dialihkan, Catat Perubahannya |
|
|---|
| MIRIS! Lahan Pemakaman di Jakarta Kian Padat, Satu Liang di TPU Grogol Isi Lima Jenazah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Kapolda-Metro-Jaya-pimpin-upcara-PTDH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.