Ojek Online Milik Muhammadiyah Sudah Beroperasi di Bekasi dan Tangerang, Juga Ada Layanan Kebersihan

Zendo, layanan ojol yang didirikan Muhamaddiyah, saat ini sudah beroperasi di 25 kota, termasuk Bekasi dan Tangerang. 

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Dok. Zendo l Kompas.com
Zendo, platform ojek online yang dimiliki oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI -- Pilihan ojek online (ojol) berbasis permintaan (on demand) semakin bertambah.

Terbaru adalah layanan ojol Zendo yang didirikan Muhamaddiyah. 

Meski di bawah bendera Muhammadiyah, Zendo menyasar seluruh kalangan. Staf Zendo juga tak terbatas dari kalangan Muhammadiyah maupun muslim.

Zendo saat ini sudah beroperasi di 25 kota, termasuk Bekasi dan Tangerang. 

Bahkan, Zendo telah hadir di beberapa wilayah di antaranya Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, Sumatera, hingga Kalimantan. 

Lutfy Azizah, founder sekaligus CEO Zendo mengatakan, Zendo ditargetkan bakal beroperasi di 70 kota di seluruh Indonesia per tahun 2025.

"Kalau untuk yang mendapat hak operasional itu sudah di 70 kota sebenarnya. Tapi yang sudah mengaspal, yang sudah running, itu masih 25 kota," kata Lutfy Azizah, Senin (14/1/2025). 

Lutfy Azizah menjelaskan, 45 kota lainnya telah mengantongi izin operasional Zendo

Untuk Jakarta, kata Luffy, bakal ditargetkan sebagai kota dengan pengguna Zendo pada 2025.

"Jakarta sudah dapat hak operasional, tapi tim kami masih memperbaiki semuanya biar bisa kuat bertahan di Jakarta," ujarnya.

Zendo lahir dari ide yang dikembangkan Lutfy Azizah sejak 2015 di kota kelahirannya, Tulungagung, Jawa Timur. Saat itu, Lutfy Azizah masih bekerja sebagai guru honorer.

Lutfy Azizah menegaskan, Zendo bukan hanya untuk warga Muhammadiyah ataupun umat muslim.

"Jadi semua orang bisa. Bahkan pemilik hak operasional pun, anggota Serikat Usaha Muhammadiyah ada yang China-Indonesia, ada yang orang luar negeri, ada yang Nasrani, enggak harus Muslim," ujarnya.

Selain layanan transportasi, Zendo juga menghadirkan layanan jasa kebersihan, jasa pertukangan, hingga kurir makanan.

"Jadi yang kita sasar itu lebih luas lagi sebenarnya. Tidak cuma bisa ojek, beli makanan, belanja antar barang, tapi kita juga bisa cleaning service, bisa bantu orang butuhnya apa, keran saya di rumah rusak, tim Zendo bisa membantu, dan lain-lain," kata Lutfy Azizah.

Lutfy Azizah juga mengatakan, Zendo tidak dirancang untuk menyaingi perusahaan-perusahaan ojek online besar yang telah memiliki pasar sendiri.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved