Kasus Pembunuhan Sandy Permana

Pelaku Pembunuhan Sembunyi di Kuburan Kutamukti Karawang, Warga Kurang Tanggap dan Mengiranya ODGJ

Aktor sinetron Sandy Permana dibunuh tetangganya. Pelaku kemudian kabur dan sembunyi di wilayah Karawang hingga ditangkap polisi Rabu (15/1/2025).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Nanang Irawan alias Gimbal (45) diringkus Tim Gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi tepatnya di RT 04/RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 15 Januari 2025. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Pelaku pembunuhan aktor sinetron Sandy Permana, ditangkap polisi di Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) pagi.

Pelaku pembunuhan, Nanang Irawan atau Nanang Gimbal, menjadikan Desa Kutamukti sebagai tempat persembunyian untuk menghindari kejaran polisi.

Desa Kutamukti berlokasi di dekat Rengasdengklok atau sekitar 60 km di sebelah utara Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Telah diberitakan, Sandy Permana diserang oleh Nanang Gimbal pada Minggu (12/1/2025) pagi.

Nanang yang bersenjata pisau, menyerang Sandy pada bagian yang mematikan. Peristiwa ini terjadi di dekat rumah korban di Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Seusai kejadian, Nanang yang juga warga Cibarusah, bergegas menghilang. Dia juga memotong rambutnya untuk meninggalkan ciri khasnya yakni berambut gondrong. 

Nanang Gimbal mulai memasuki Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, pada Senin (13/1/2025).

Sesekali dia terlihat di jalanan namun kemudian sembunyi di taman pemakaman umum (TPU) atau kuburan di RT 04 RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti. 

Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan, perangkat RT dan RW mengetahui adanya seorang pria asing yang masuk ke wilayah Dusun Poris sejak Senin pagi.

Warga sempat curiga terhadap orang asing tersebut namun mereka tak mengira bahwa pria itu adalah pelaku pembunuhan Sandy Permana di Cibarusah, Bekasi.

"Warga cerita ke pengurus RT, mereka lihat orang enggak dikenal masuk wilayahnya, mondar-mandir, tapi engga kepikiran kalau itu pelaku pembunuhan (di Cibarusah)," kata Aan Maryani. 

Warga Desa Kutamukti mengikuti berita pembunuhan, termasuk terbaru tayang di TribunBekasi.com. Pun mereka mencermati ciri-ciri pelaku pembunuhan adalah pria berambut gondrong.

Sedangkan pria asing yang masuk ke wilayah Desa Kutamukti tak sesuai ciri-ciri tersebut. 

"Kan ramenya orang (pelaku) berambut panjang, gimbal gitu, (yang) ini kan enggak," kata Aan.

Alhasil, warga tak menaruh curiga bahwa pria asing yang sembunyi di kuburan adalah pelaku pembunuhan Sandy Permana.

Malah, sejumlah warga mengira Nanang adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berjalan tanpa tujuan jelas hingga akhirnya sampai Desa Kutamukti.

Dugaan ini muncul karena itu terkesan menghindari warga. Sesekali dia terlihat di jalanan lalu pindah ke TPU atau kuburan Desa Kutamukti.

"Warga mengiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Tidur juga di makam," kata Aan.

Aan menjelaskan, pada Rabu pagi, pria tersebut keluar dari TPU untuk membeli makan. Akan tetapi, uangnya hanya Rp 2.500 dan tidak cukup untuk membeli seporsi sarapan.

Nanang lalu mendatangi sebuah klinik dan mengiba agar dirinya dibantu untuk membeli sarapan.

"Di situ langsung ditangkap polisi, karena memang dari kemarin polisi sudah ada dan nyebar di desa ini," papar Aan Maryani.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar membenarkan, Nanang Irawan alias Gimbal ditangkap di wilayah Karawang pada Rabu (15/1/2025) pagi.

Penangkapan pelaku pembunuhan Sandy Permana ini dilakukan aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi dan tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Aparat reserse kemudian membawa Nanang ke lokasi kejadian untuk menunjukkan barang bukti senjata tajam yang ia gunakan untuk menusuk korban.

Nanang akhirnya menunjukkan pisau yang dia buat ke saluran air, sesaat setelah dipakai untuk menyerang Sandy Permana.

"Senjata tajamnya jenis pisau dapur, ditemukan di sebuah got bawah gapura dekat TKP," kata Onkoseno.

Telah diberitakan, pemain sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana (46) tewas ditusuk di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025).

Aktor Sandhy Permana
Aktor Sandhy Permana (IG @sandhypermana30)

Pria yang berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron itu tewas setelah dirusuk senjata tajam dan meninggal karena kehabisan darah.

Ketua RT di lokasi kejadian, Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman tersebut terjadi, pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 07.30 WIB.

Saat itu korban mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memeriksa ternaknya. "Jadi lagi pulang naik sepeda listrik, abis kasih makan ternak langsung ditusuk," katanya.

Menurutnya, korban dan pelaku saling kenal. Dan sementara pelaku langsung melarikan diri usai menusuk korban.

"Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal. Pelaku langsung kabur," katanya.

Usai terkena tusukan, korban menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat. Tidak lama kemudian korban dilarikan ke RSUD Cileungsi dan dinyatakan meninggal. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved