Ada Jejak Menyeramkan di Kamar 301 Hotel Adisurya Kediri, Polisi Lakukan Olah TKP Pembunuhan Uswatun

Pembunuhan Uswatun Khasanah diduga dilakukan di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur. Ada jejak menyeramkan di kamar hotel tersebut.

Editor: Ign Prayoga
tribunjatim.com/Isya Anshori
Suasana kamar di 301 Hotel Adi Surya diduga jadi lokasi eksekusi mutilasi jasad dalam koper, Uswatun Khasanah, Minggu (26/1/20125). Pelaku mutilasi ngawi sebelumnya telah tertangkap 

TRIBUNBEKASI.COM, KEDIRI -- Kasus pembunuhan disertai mutilasi menggegerkan Jawa Timur.

Korban merupakan Uswatun Khasanah (29), wanita asal Blitar yang bekerja di Tulungagung untuk menghidupi dua anaknya.

Mayat korban yang tidak utuh, ditemukan di wilayah Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Sedangkan kepala korban dan potongan tubuh lainnya ditemukan di wilayah Slawe, Trenggalek, sekitar 150 km di sebelah selatan Ngawi.

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah. Pelaku diduga menghabisi Uswatun di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur.

Kamar 301 Hotel Adisurya Kediri diduga menjadi lokasi pembunuhan dan proses mutilasi terhadap korban.

Polisi telah menyegel dan memasang police line di kamar 301 Hotel Adisurya, Minggu (26/1/2025).

Satpam hotel, Irfan, mengungkapkan pihak kepolisian telah melakukan olah TKP pada Minggu pagi.

Tetapi, Irfan enggan membeberkan secara detail kasus pembunuhan yang terjadi di hotel tempatnya bekerja.

"Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi," kata Irfan, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.

"Mohon maaf, untuk informasi belum bisa saya berikan," imbuhnya.

Meski demikian, operasional Hotel Adisurya masih berjalan seperti biasa.

Pantauan SuryaMalang.com, sejumlah tamu masih keluar-masuk Hotel Adisurya.

Sementara itu, penjual soto di dekat Hotel Adisurya, mengaku sempat bertemu korban dua kali sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Penjual sekaligus pemilik warung soto, Lilin, mengungkapkan sehari sebelum ditemukan tewas, Rabu (22/1/2025), korban membeli soto dua kali pada pagi dan siang hari.

Menurut Lilin, korban terlihat datang dan makan sendirian.

"Saya melihat dia (korban) beli soto dua kali, pagi dan siang. Dia sendirian saat makan soto," ungkap Lilin, Minggu.

Pelaku Telah Ditangkap

Pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap Uswatun Khasanah telah ditangkap di kawasan Kabupaten Madiun, Sabtu (25/1/2025) malam.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi kemudian membawa pelaku ke sejumlah lokasi, yaitu di Kediri, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun.

Lokasi-lokasi itu merupakan TKP pembunuhan dan pemuan potongan tubuh korban.

Pelaku kemudian digelandang ke gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim pada Minggu malam.

Pelaku diketahui berinisial RTH (33) dan merupakan warga Tulungagung. Ia diduga merupakan suami siri korban.

Sebelumnya, ayah kandung korban, Nur Khalim, membeberkan suami siri sang anak tidak terlihat batang hidungnya saat pemakaman pada Jumat (24/1/2025) malam.

"Suaminya juga tidak terlihat datang," kata Nur di rumah duka di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat.

Tak hanya itu, Nur mengatakan, selama setahun belakangan, ia tidak pernah bertemu suami sang anak.

Bahkan, Idulfitri tahun lalu, suami korban juga tidak terlihat berkunjung ke rumah.

"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," tutur Nur.

Meski demikian, korban tak pernah bercerita mengenai suaminya kepada sang ayah.

Nur menduga, suami sang anak bekerja di luar kota, sehingga jarang pulang.

Ia juga melihat korban selama ini dalam kondisi baik-baik saja.

"Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya. Selama ini anak saya juga terlihat baik-baik saja," kata dia.

Potongan Tubuh Korban Sudah Ditemukan

Seiring penangkapan pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah, potongan tubuh korban juga telah ditemukan.

Pada Minggu dini hari, potongan kaki korban ditemukan di Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan korban setelah diamankan.

"Jadi berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut," kata Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Minggu.

Sementara, potongan kepala korban ditemukan di bawah jembatan kecil di tepi aliran sungai masuk Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Potongan kepala itu dibungkus plastik putih berangkap.

"Dibungkus plastik warna putih rangkap-rangkap di bawah jembatan kecil pinggir jalan nasional," ujar Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

Saat ini, potongan kaki dan kepala korban masing-masing telah dititipkan di RSUD dr Harjono Ponorogo dan RSUD dr Iskak Tulungagung.

Diketahui, penemuan jasad Uswatun Khasanah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, berawal dari kecurigaan warga yang hendak membuang sampah.

Warga curiga melihat paketan besar terbungkus rapi yang berada di selokan.

Kecurigaan itu lantas terbukti, ternyata paket itu adalah koper merah berisikan jasad korban yang sudah termutilasi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved