Berita Bekasi

Kronologi Sebelum Nenek Bimih di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh Terikat Kain

Seorang warga sekitar sekaligus saksi, Sunari (40) membeberkan kronologi ditemukannya nenek Bimih dengan kondisi meninggal dunia.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
SAKSI SUNARI - Seorang warga sekaligus saksi, Sunari saat diwawancarai awak media di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/2/2025). Wawancara tersebut terkait kronologi kejadian tewasnya nenek Bimih menurut pengamatan Sunari. 

TRIBUNBEKASI.COM, CABANGBUNGIN — Fakta terbaru datang dari peristiwa dugaan perampokan terhadap seorang nenek bernama Bimih (72) di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong, Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

Seorang warga sekitar sekaligus saksi, Sunari (40) mengatakan fakta itu terkait kronologi menjelang ditemukannya Bimih dengan kondisi meninggal dunia.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Sunari yang bekerja sebagai penjual pecel lele di depan persis kediaman korban mendapat informasi dari pembelinya yang tengah makan.

Informasi itu terkait adanya dugaan maling yang terlihat keluar dari kediaman korban sekira pukul 00.30 WIB.

Ketika seorang tersebut keluar dari rumah korban, ia juga melihat terduga pelaku itu nampak membawa plastik kresek berwarna merah.

Namun ia tidak mengetahui secara pasti apakah isi plastik kresek tersebut.

Baca juga: Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi Dibongkar PT TRPN, Dirjen PSDKP Turun Tangan Mengawasi

Baca juga: PN Cikarang Sebut Kantor ATR/BPN Kabupaten Bekasi Ikut Tandatangani Dokumen Sita Eksekusi di Tambun

"Kan ada orang makan di tempat saya mungkin orang makan itu tahu kali keluar dari situ (Rumah korban) pembeli saya teriak maling, nah satu orang itu langsung kabur," kata Sunari saat ditemui di lokasi, Senin (11/2/2025).

Sunari menjelaskan pasca kabur, satu terduga maling itu dihampiri sejumlah orang yang diduga rekannya menggunakan sepeda motor.

Selanjutnya para terduga maling itu langsung tancap gas melintas menjauhi lokasi kejadian awal.

"Saya ngeliat yang satu orang sudah lari naik motor dan saya waktu saya lihat sudah jauh jaraknya setelah pembeli saya teriak 'Maling' pokonya kelihatan anak muda semuanya itu  empat orang dan motor dua, boncengan mereka," jelasnya.

Sunari menuturkan usai terduga maling itu keluar dari kediaman korban, sejumlah warga sekitar kemudian mencoba masuk ke rumah Bimih untuk memastikan kejadian.

Usai dilakukan pengecekan, sejumlah warga termasuk dirinya terkejut melihat Bimih sudah tergeletak di ruang belakang.

Baca juga: Beraksi Sejak 2023, Begal dan Rampok yang Gabung jadi Komplotan Maling Motor, Diringkus Polisi

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 11 Februari 2025

Kemudian pada bagian ruang depan rumah Bimih pun terlihat sejumlah dagangan rokok berserakan di bawah dan kunci gembok terlepas.

"Saya masuknya waktu warga sekitar mulai masuk ke toko Baru saya masuk, pas masuk lihat nenek itu (Bimih) udah tergeletak, tangan dan leher ada kain terikat," tuturnya.

Guna memastikan peristiwa tersebut, Sunari menyampaikan para warga langsung melaporkan kejadian ke RT, RW dan pihak Kepolisian.

Diduga Korban Perampokan

Bimih diduga menjadi korban perampokan di kediamannya pada Senin (10/2/2025) dinihari.

Dugaan itu timbul setelah Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni mengatakan adanya sejumlah barang milik korban yang hilang pascakejadian berlangsung.

Namun Basuni belum dapat memastikan secara rinci barang korban yang kehilangan tersebut.

Baca juga: Perampok yang Beraksi di Rumah Nenek Bimih di Bekasi Merusak CCTV, Polisi Masih Memburunya

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 11 Februari 2025 ini di Kantor Desa Sukaraya Cikarang Utara

“Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” kata Basuni saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Senin (10/2/2025).

Basuni menjelaskan kronologi kejadian sementara yang ia ketahui berdasarkan keterangan warga sekitar bermula pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 23.59 WIB  terdapat seorang laki-laki keluar dari toko korban yang awalnya sudah ditutup sekira pukul 21.00 WIB.

Kemudian terdapat dua orang lainnya berboncengan satu sepeda motor menghampiri satu orang yang sudah keluar dari toko.

Curiga dengan gerak gerik sejumlah orang itu, seorang saksi yang saat kejadian tengah makan di warung pecel lele dengan posisi persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk meminta pertolongan warga. 

“Dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung menyamperin satu orang lagi langsung kabur setelah saksi berteriak maling,” jelasnya.

Guna memastikan peristiwa yang terjadi, Basuni menuturkan sejumlah tetangga serta satu ponakan korban, hingga saksi yang berteriak maling itu langsung memasuki kediaman Bimih.

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang, Selasa 11 Februari 2025, di Yogya Grand Karawang

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 11 Februari 2025 di Pizza Hut Komsen Jatiasih

“Setelah itu orang yang melihat itu langsung masuk (Rumah Bimih) setelah sampai di ruko, almarhumah kondisi kaki terikat kain, tangan terikat kain, dan leher terikat,” tuturnya.

Namun Basuni menyampaikan belum mengetahui penyebab pasti tewasnya nenek yang diketahui tinggal seorang diri itu.

Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami belum tahu secara rinci karena masih dalam penyelidikan, hanya saja pas di dalam lokasi kejadian kondisi korban sudah dalam terikat,” ucapnya.

Basuni menuturkan pihaknya sudah membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian untuk pengungkapan fakta kejadian.  

Berdasarkan barang bukti yang diamanakan, pihaknya memastikan tidak ada senjata tajam (sajam) yang ditemukan.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Samsung Electronics Indonesia Tawarkan Posisi General Affairs

Baca juga: Warga Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun, Wajib Daftar Dahulu

Tidak hanya itu, dua saksi terkait kejadian sudah diperiksa jajarannya.

“Ketika di lokasi kejadian, polisi memastikan tidak ditemukan barang bukti  ada kaitannya dengan senjata tajam, tidak ada barang sajam yang melekat di korban itu, barang bukti hanya kain saja yang di leher, kaki, dan tangan,” lugasnya.

Pascakejadian, AKP Basuni mengungkapkan jenazah langsung dibawa pihaknya ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko telah memeriksa jenazah korban dimulai sekira pukul 09.00 WIB.

Sekira pukul 13.30 WIB, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dikebumikan di Tempat Pemakam Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.

“Sudah diperiksa dan sudah diserahkan ke keluarga, selanjutnya tengah ditangani penyidik,” singkat Hery kepada TribunBekasi. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved