Gebrakan Gubernur Jabar

Dedi Mulyadi Minta Pengusaha Jangan Takut Berinvestasi di Jawa Barat, Soal Preman Urusan Pemprov!

Untuk itu, kata Dedi Mulyadi, pengusaha diimbau jangan khawatir terhadap aksi premanisme dan percaloan di Jawa Barat.

Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
DEDI MULYADI --- Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi pagar bambu di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada  Jumat, 24 Januari 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah menyiapkan pos anggaran untuk mengatur biaya keamanan menjaga iklim investasi dari aksi premanisme dan percaloan tenaga kerja.  

TRIBUNBEKASI.COM ---  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah menyiapkan pos anggaran untuk mengatur biaya keamanan menjaga iklim investasi dari aksi premanisme dan percaloan tenaga kerja. 

Biaya keamanan menjaga iklim investasi dari aksi premanisme tersebut, kata Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, tidak dibebankan kepada para pengusaha, melainkan disiapkan langsung oleh pemerintah provinsi. 

"Saya sudah menyiapkan biaya tambahan keamanan, untuk Polri dan TNI di Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi mengenai pos anggaran biaya keamanan menjaga iklim investasi dari aksi premanisme.

Untuk itu, kata Dedi Mulyadi, pengusaha diimbau jangan khawatir terhadap aksi premanisme dan percaloan di Jawa Barat.

Baca juga: Ratusan Sopir Truk Kontainer Demo di PT Pelindo Jakut, Protes Soal Premanisme, Pungli dan Kemacetan

Dia meminta pengusaha tetap berinvestasi di seluruh Jawa Barat.

"Kami akan beri perlindungan," jelas Dedi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (19/2/2025).

Aksi premanisme, menurut Dedi, variabelnya banyak. 

Dia menyebut mulai pembebasan lahan untuk pabrik hingga waktu mendirikan pabrik.

"Pengiriman material segala macam pengen dia kuasai. Pengusaha itu ditekan," jelasnya.

Hal lainnya, yakni menjadi calo tenaga kerja.

Percaloan tenaga kerja, kata Dedi, bisa sampai Rp 30 juta supaya bisa diterima bekerja.

Oleh sebab itu, Dedi akan memberantas praktik-praktik semacam ini pada dunia usaha di Jawa Barat.

"Semoga ke depan pembangunan di kita lebih baik," harapnya.

Peringatan keras ke ormas

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, bertekad melindungi para investor di Jawa Barat (Jabar).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved