Berita Bekasi

Seekor Sapi Lepas dan Mengamuk di Tol Jakarta-Cikampek, Setelah Ditangkap Langsung Disembelih Warga

"Sapi tersebut sters, akhirnya mengamuk dan berlarian sehingga sangat membahayakan pengguna jalan tol," ucapnya.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Istimewa
SAPI LEPAS DI TOL --- Sejumlah petugas Patroli Jalan Raya (PJR) bersama warga berusaha menangkap seekor sapi yang lepas hingga mengamuk di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), KM 18B, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis (20/2/2025) pagi. (Ist) 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Seekor sapi lepas hingga mengamuk di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), KM 18B, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis (20/2/2025) pagi.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Japek, AKP Sandy mengatakan peristiwa sapi lepas di Tol Japek bermula ketika truk pengangkut sapi tidak menyadari hewan ternaknya terjatuh. 

"Ada sapi yang masuk ke dalam ruas Tol Cikampek KM 18B, kemungkinan karena terjatuh, dan pemilik kendaraan sepertinya tidak menyadari hewan ternaknya lepas," kata Sandy kepada jurnalis, Kamis (20/2/2025).

Sandy menjelaskan usai lepas ke jalanan, sapi tersebut diduga stres karena banyak kendaraan di lokasi kejadian. 

Baca juga: Tiga Pria Berboncengan Satu Motor Masuk Tol Cikampek, Tak Pakai Helm, Melaju Zig-zag, Diduga Mabuk

Pihak Patroli Jalan Raya langsung menyusun strategi untuk menangkap sapi agar bisa dikeluarkan dari jalur tol. 

"Sapi tersebut sters, akhirnya mengamuk dan berlarian sehingga sangat membahayakan pengguna jalan tol," ucapnya.

Sandy menuturkan pihak kepolisian langsung menutup seluruh lajur yang berada di KM 18B arah Jakarta. 

"Kami menutup sementara seluruh ruas tol agar sapinya jika berlarian tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang fatal," tuturnya. 

Pihak kepolisian Patroli Jalan Raya pun memanggil warga sekitar yang mampu menjinakan sapi tersebut.

Selanjutnya, pihak kepolisian meminta bantuan kepada para sopir truk untuk memarkirkan kendaraannya di lajur mendahului untuk menghalau sapi agar tidak menyeberang ke jalur sebaliknya. 

"Setelah mobil tronton itu membentuk setengah lingkaran, kami memperkecil ruang gerak sapi untuk menjerat lehernya," ucapnya. 

Sandy menegaskan setelah berhasil melumpuhkan sapi, pihaknya meminta warga memotong sapi tersebut di lokasi.

"Kami melakukan diskresi kepolisian atas dasar pertimbangan apabila terlepas lagi tentu saja sapi ini bisa membahayakan lagi karena dalam kondisinya stres dan mengamuk, sehingga kami memutuskan untuk memotong sapinya di tempat," tegasnya. 

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved