Kebakaran Glodok Plaza

Polisi Ungkap Kepastian Penyebab Kebakaran Glodok Plaza, Korsleting Listrik di Belakang Videotron

AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyebut jika sumber arus pendek listrik itu, berada di lantai 8 atau 9 Glodok Plaza.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
PENYISIRAN TKP TERAKHIR - Petugas gabungan dari Mabes Polri, RS Polri Kramat Jati, Damkar, BPBD, hingga Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyisiran terakhir di TKP Glodok Plaza, Jumat (21/2/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM — Aparat kepolisian akhirnya mengungkap kepastian penyebab kebakaran maut yang menelan korban jiwa dan menghanguskan 3 lantai di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu lalu (15/2/2025).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima hasil penyelidikan dari laboratorium forensik (labfor).

"Dari hasil labfor itu, ada hubungan arus pendek di belakang videotron. Jadi ada kabelnya di belakang videotron tersebut, ada kabel di situ," kata AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

"Hubungan arus pendek yang mengakibatkan percikan api, lalu kurang lebih ada berapa meter, ada panel besar, dari situ awal di belakang videotron," imbuhnya.

AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyebut jika sumber arus pendek listrik itu, berada di lantai 8 atau 9 Glodok Plaza.

Menurutnya, hal itu bukan lagi sekadar dugaan. Melainkan, sudah dapat dipastikan.

Baca juga: Evelin Dohar Hutagalung, Mantan Pengacara Tersangka Pembunuhan Ditetapkan jadi Tersangka Penipuan.

Baca juga: Polisi Tangkap Enam Pelaku Perampasan Motor di Karawang, Incar Pengendara Anak-anak

"Bukan diduga, tapi dari hasil labfor sudah kami terima dari penyidik. Itu karena hubungan arus pendek, mengakibatkan percikan api di belakang videotron," ungkap Arfan.

"Jadi langsung dari hasil labfor bukan dari penyidik Polres Jakarta Barat," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan yang dipimpin oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, resmi menghentikan pencarian dan penyisiran bodypart korban kebakaran Glodok Plaza, Jumat (21/2/2025).

Penghentian pencarian itu diputuskan usai petugas melakukan penyisiran terakhir di lantai 8 Glodok Plaza selama hampir 2 jam.

Hal itu diungkap oleh Kepala Biro (Karo) Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama usai penyisiran akhir di lokasi kejadian, Jumat.

"Kami sudah melaksanakan kegiatan maksimal hari ini untuk mengambil barang-barang, human remain atau bodypart dari korban yang dilaporkan hilang sampai saat ini masih belum kami temukan, itu kami maksimalkan hari ini," kata Nyoman.

Baca juga: Turun Tipis, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat ini Rp 1.707.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Baca juga: Verifikasi Laporan Suap Pemilihan Ketua DPD RI, KPK Buka Peluang Klarifikasi 95 Senator

"Namun demikian, kami ternyata tidak menemukan. Sehingga kami sepakat bahwa pencarian saat ini kami close (tutup)," imbuhnya.

Menurut Nyoman, pihaknya hanya menemukan sejumlah properti yang diduga milik korban, di antaranya satu buah tas pinggang dan kacamata.

Kendati pencaraian sudah ditutup, Nyoman menyampaikan bahwa lokasi tersebut masih perlu dilakukan pembersihan.

Sehingga, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan jika petugas nantinya menemukan sesuatu yang dicurigai merupakan bodypart atau benda lain yang berasal dari tubuh manusia.

"Termasuk juga properti yang berupa benda-benda kepemilikan yang kami urigai dari kepemilikan korban atau orang-orang yang pada saat itu berada di tempat itu bisa dilaporkan kepada kami," jelasnya.

Oleh karenanya, Nyoman menyampaikan bahwa secara teknis pihaknya masih melakukan identifikasi, sembari menunggu apabila ada temuan lain terkait tubuh korban kebakaran Glodok Plaza.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Ade Kunang-Asep: Insentif Guru Ngaji hingga Kenaikan Gaji RT/ RW

Baca juga: Begini Intruksi Lengkap Megawati soal Kepala Daerah dan Wakil dari PDIP Tunda Ikut Retret di Akmil

Pasalnya sejak membuka posko identifikasi di RS Polri Kramat Jati, total ada 14 orang yang dinyatakan hilang.

Namun, baru ada 6 korban yang berhasil teridentifikasi oleh tim DVI RS Polri Kramat Jati.

"Secara matematis itu masih ada beberapa orang lagi kan yang harus kami upayakan," ungkap Nyoman.

Menurut dia, kasus kebakaran Glodok Plaza ini adalah salah satu kasus open disaster (bencana yang tidak diketahui korbannya).

Sehingga, Nyoman kesulitan menentukan bodypart siapa saja yang ditemukan oleh petugas sepanjang pencarian sejak Januari 2025 lalu. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved