Study Tour

Wali Kota Supian Suri Setuju Kebijakan Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMAN 6 Depok Gara-gara Study Tour

Kepsek SMAN 6 Depok, Siti Faizah, diberhentikan dari jabatannya setelah nekat memberangkatkan siswa study tour ke Jawa Timur dan Bali. 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dedy
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
SMAN 6 DEPOK --- Suasana SMAN 6 Depok di Jalan Limo Raya, Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Wali Kota Depok, Supian Suri merespons langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberhentikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok, kasus study tour. 

TRIBUNBEKASI.COM, LIMO --- Wali Kota Depok, Supian Suri merespons langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberhentikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok, kasus study tour.

Kepsek SMAN 6 Depok, Siti Faizah, diberhentikan dari jabatannya setelah nekat memberangkatkan siswa study tour ke Jawa Timur dan Bali. 

Padahal, Kang Dedi sapaannya, sudah mengimbau agar study tour di SMAN 6 Depok diadakan dan diganti dengan kegiatan alternatif lain.

Supian Suri mengaku setuju dengan kebijakan yang diambil oleh Gubernur Jawa Barat tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Pengusaha Jangan Takut Berinvestasi di Jawa Barat, Soal Preman Urusan Pemprov!

“Ya, yang pertama ini sudah menjadi keputusan beliau kita hormati, apapun menjadi kebijakan beliau,” kata Supian saat ditemui di kediamannya, Kamis (20/2/2025).

“Yang pasti apa yang menjadi arahan arahan beliau coba kita akan berikan pemahaman kepada orang tua murid, kepada pihak sekolah, termasuk juga kepada masyarakat secara umum,” sambungnya.

Menurut Supian, pihak sekolah sepatutnya tidak mengadakan kegiatan diluar tugas pokok atau di luar kewajiban utama.

“Di saat ada hal yang memberatkan itu yang memang sedapat mungkin kita hindari kegiatan-kegiatan seperti itu, apapun judulnya,” pungkasnya.

Jadi bumerang

Kegiatan SMAN 6 Depok yang memberangkatkan siswa-siswinya study tour ke Jawa Timur menjadi bumerang bagi Kepala Sekolah (Kepsek).

Atas keputusannya mengadakan stuyi tour, Kepsek SMAN 6 Depok pun dicopot dari jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri (Kepsek SMAN) 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi (study tour)," ujar Dedi Mulyadi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025), melansir Kompas.com.

Penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung diteken Dedi Mulyadi pada hari pertamanya bekerja sebagai gubernur Jawa Barat. 

Dedi menjelaskan, hal tersebut akan menjadi hal yang pihaknya benahi.

Dia juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa apakah pihak SMAN 6 Depok melakukan pungutan terhadap siswa untuk study tour atau tidak.

"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," kata Dedi.

"Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat," ujar dia.

 

Keputusan ini tetap dilakukan meski Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau agar SMAN 6 Depok meniadakan study tour melalui akun Instagram pribadinya.

“Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua (total 9 kelas),” ucap Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/2/2025).

Syahri menyampaikan, program ini tetap dilakukan karena memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025).

“Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin),” ungkap Syahri.

(Sumber : TribunnewsDepok.com,, M Rifqi Ibnumasy/m38)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

 


 

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved