Berita Karawang

Kementerian Investasi Siapkan Langkah Konkret Soal Keluhan Banyak Ormas dan LSM Hambat Investasi

Kementerian Investasi dan Hilirisasi sudah berkomunikasi dengan aparat penegak hukum, asosiasi kawasan industri dan perusahaan untuk mitigasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
ORMAS DAN LSM - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu memberikan keterangan saat mengunjungi pabrik Katalis di Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (26/2/2025). Pihaknya tengah menyiapkan langkah konkret terkait keluhan banyaknya organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dinilai kerap menghambat investasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Kementerian Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia siapkan langkah konkret terkait adanya keluhan dari Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

HKI Indonesia menyebutkan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dinilai kerap menghambat investasi.

"Kita lagi mitigasi ya kan, kita lagi intens mungkin dalam waktu dekat ada langkah konkret," kata Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia, Todotua Pasaribu kepada awak media usai mengunjungi pabrik Katalis di Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (26/2/2025).

Todotua menegaskan, iklim investasi di Indonesia harus kondusif, sehingga hal-hal seperti yang dikeluhkan HKI Indonesia itu akan mempengaruhi biaya pengeluaran perusahaan tinggi. Kondisi itu akan membuat daya saing menurun.

"Kita tidak mau investasi di negara kita ini punya cost yang tinggi terkait hal-hal begini. Sehingga daya saingnya jadi menurun, kalau dia nanti ada cost-cost diluar dari fix costnya seperti disebutkan jatah preman pungutan dan lain-lainnya itu harus kita hilangkan karena itu membebani," imbuhnya.

Todotua yang juga sebagai wakil kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan aparat penegak hukum, asosiasi kawasan industri dan perusahaan.

Baca juga: Diperiksa KPK sebagai Saksi untuk Donny Tri Istiqomah, Hasto Kristiyanto Jawab 52 Pertanyaan

Baca juga: Datangi Pabrik Katalis, Wamen Investasi dan Hilirisasi Dorong Kemandirian, Tak Tergantung Impor

Baca juga: Selundupkan Narkoba untuk Warga Binaan, Dua Orang Pembesuk Diamankan Petugas Lapas Cipinang

Baca juga: Sempat Menunda, Ini Alasan Bupati Bekasi Ade Kunang Akhirnya Ikut Retreat Kepala Daerah

Tujuannya, untuk mitigasi terhadap kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Bagaimana juga keberadaan investasi berdampak positif bagi masyarakat.

"Nanti kita lihat bagaimana kita bisa matchingkan antara kebutuhan daripada lapangan kerja, masyarakat sekitaran dengan keberadaan investasi itu sendiri," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved