Berita Kriminal
Polisi Ungkap Ibu dan Anak yang Tewas dalam Toren, Kena Pukulan Benda Tumpul, Pelakunya Tertangkap?
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, ada sejumlah tanda kekerasan di tubuh kedua korban tersebut.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Polisi mengungkap kondisi mayat ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam toren air rumahnya, di RT 05 RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) lalu.
Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, ada sejumlah tanda kekerasan di tubuh kedua korban tersebut.
"Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut," kata Dimitri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).
Adapun bentuk kekerasan tersebut, berasal dari pukulan benda tumpul.
"Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban, tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri," jelas Dimitri.
Ia juga belum membeberkan lebih lanjut terkait bagian tubuh korban mana saja yang mengalami tindak kekerasan.
Baca juga: Saat Karirnya Tak Moncer Lagi, Siddik Eduard Akui Pernah Makan Pakai Kuah Cilok Bareng Anak Istri
Baca juga: Siswa Kelas 12 SMAN 21 Bekasi Tunda Ujian PSAJ Karena Sekolah Masih Dipenuhi Lumpur Pascabanjir
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Afan Zulkan Sipayung menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada cekcok yang dialami korban sebelum kejadian.
"Untuk saksi mengatakan tidak ada (cekcok), itu masih katanya-katanya, yang pasti kami sudah meriksa saksi," jelasnya.
Selain saksi, pihaknya juga telah melakukan pengecekan CCTV yang menangkap pergerakan pelaku saat masuk ke dalam rumah tersebut.
"Lokasi CCTV mengatakan bahwa pelaku tersangka ada di lokasi arah masuk ke dalam rumah korban tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ibu serta anak bernama Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati ditemukan meninggal dunia di bak penampungan air di dalam rumahnya, Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) malam.
Penemuan mayat tersebut setelah anak kedua dari korban bernama Ronny Effendy melapor ke Polres Metro Jakarta Barat bahwa ibu dan kakanya hilang.
Baca juga: Terima Orderan Dini Hari, Driver Ojol Jadi Korban Begal Sadis, Helm Dipukul Hingga Pecah, Motor Raib
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Jasa Marga Perbaiki Tol Jakarta-Cikampek, Catat Lokasi dan Waktunya
Setelah dilakukan pemcarian terhadap korban, ternyata pihak kepolisian menemukan di dalam rumah dengan kondisi sudah membusuk.
Surya, tetangga korban menjelaskan, dirinya bertemu dengan Tjong Sioe Lan terakhir kali sebelum bulan puasa Ramadan 2025.
Ketika itu, ia berpapasan dengan korban dan sempat tegur sapa karena sudah saling mengenal.
"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," katanya saat ditemui, Sabtu (8/3/2025).
Menurut Surya, korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka. Sedangkan Ronny diakui memilih tinggal sendiri di kost yang tidak ia ketahui tempatnya.
Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah. Surya menyatakan, bahwa Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kaka perempuannya.
Baca juga: Senin Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Dibanderol Naik Rp 3.000 Per Gram, Cek Detailnya
Baca juga: Praktik Curang Pengurangan Isi MinyaKita oleh Tiga Produsen, Diusut Kepolisian
Namun, kata Surya, Tjong tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakanya merasakan itu.
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adenya mau nikah, sempat ada cekcok," tuturnya.
Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.
Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.
"Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya disamping," ungkapnya.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 10 Maret 2025 ini
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin ini 10 Maret 2024 di Cikarang, Simak Persyaratannya
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Arfan Sipayung membenarkan bahwa korban meninggal dibunuh.
"Benar, korban dibunuh di bak penampungan air," singkatnya. (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
mayat ibu dan anak
penemuan mayat ibu dan anak
mayat ibu dan anak dalam toren
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat
AKP Dimitri Mahendra
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Suami Gelap Mata, Rumah Kontrakan di Cakung Dibakar Saat Cekcok, hingga Istri Luka Bakar |
![]() |
---|
Tak Senang Anaknya Ditegur, Pria Lansia Nekat Siram Air Keras ke Pasutri di Mekar Baru Banten |
![]() |
---|
Berawal dari Laporan Guru Kehilangan Motor, Polisi Tangkap Komplotan Maling Berkedok Usaha Bengkel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.