Kasus Pelecehan Seksual
Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar, Tersangka Pelecehan Anak-anak Ternyata Terlibat Kasus Narkoba
Selain asusila, AKBP Fajar yang pernah menjadi Kapolres Sumba Timur itu diduga turut terlibat dalam kasus narkoba.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Adapun AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja yang terlibat kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak sebelumnya ditangkap pada Kamis (20/2/2025) lalu.
"Hari ini statusnya sudah menjadi tersangka dan ditahan di Bareskrim Polri,” ujar Karowabprof Divisi Propam Polri Brigjen Agus Wijayanto, mengenai kasus AKBP Fajar yang tersandung kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).
Selain asusila, AKBP Fajar yang pernah menjadi Kapolres Sumba Timur itu diduga turut terlibat dalam kasus narkoba.
Baca juga: KomisiI III DPR Minta Divisi Propam Tindak Tegas Oknum Polisi Intimidasi Dua Personel Band Sukatani
Kini, ia sudah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada.
Pada Kamis hari ini, AKBP Fajar ditampilkan kepada awak media di Mabes Polri.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, ia tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye serta masker hitam.
Usai ditampilkan ke hadapan publik, Fajar sempat melontarkan kata-kata.
"Saya sayang Indonesia," ucapnya, secara singkat.
Sidang kode etik tanggal 17 Maret
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri bakal menggelar sidang komisi Kode Etik Profesi Polri (KEPP) terhadap eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja pada Senin, 17 Maret 2025.
“Selanjutnya Div Propram Polri akan melakukan sidang kode etik terhadap terduga pelanggar pada Senin, 17 Maret 2025,” kata Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi (Karowabprof) Div Propam Polri Brigjen Pol Agus Wijayanto dalam konferensi pers pada Kamis (13/3/2025).
Dalam pernyataannya, Agus mengatakan, terhadap AKBP Fajar Widyadharma sudah dilakukan pengamanan khusus (patsus) sejak 24 Februari-13 Maret 2025.
Agus mengungkapkan, dugaan pelanggaran terhadap AKPB Fajar Widyadharma termasuk dalam kategori berat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko sebelumnya mengungkapkan, AKBP Fajar Widyadharma Lukman telah mencabuli empat orang korban, di mana tiga di antaranya adalah anak di bawah umur.
Guru Cabul di Bekasi Lakukan Aksinya di Ruang OSIS, Korban Trauma Hingga Berusaha Melukai Diri |
![]() |
---|
Ironis! Guru SMPN 13 Kota Bekasi Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Siswi Ternyata Anggota TPPK |
![]() |
---|
Dilaporkan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Siswi, Guru Olahraga SMPN 13 Kota Bekasi Dijemput Polisi |
![]() |
---|
Dinilai Tak Empati Tangani Kasus Pelecehan Seksual, Kepala SMPN 13 Kota Bekasi Diperiksa Inspektorat |
![]() |
---|
Oknum Guru SMPN 13 Kota Bekasi Akui Pernah Rangkul dan Pegang Paha Siswi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.