PDIP vs Jokowi

Gerah karena Terus Diserang, Jokowi: Difitnah Saya Diam, Dimaki-maki Saya Diam, Tapi Ada Batasnya

Jokowi tampaknya sudah mulai gerah atas beragam tudingan miring dari kubu PDIP ke dirinya.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
ADA BATASNYA - Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui di kediaman pribadi di Banjarsari, Solo, Jateng, Rabu (5/3/2025) lalu. Jokowi tidak meladeni serangan kapada dirinya. Namun dia mengingatkan semua ada batasnya. "Difitnah saya diam. Dijelekkan saya diam. Dimaki-maki saya diam. Tapi ada batasnya,” tuturnya. 

TRIBUNBEKASI.COM, SOLO - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kerap jadi sasaran "tembak" para politisi PDI Perjuangan.

Terbaru, politisi PDIP Deddy Sitorus mengaitkan Jokowi ke Hasto Kristiyanto yang tengah tersandera kasus Harun Masiku.

Deddy Sitorus menyatakan Jokowi pernah utusan untuk membatalkan rencana pemecatan Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan.

Jokowi tampaknya sudah mulai gerah atas beragam tudingan miring dari kubu PDIP ke dirinya.

Tak mau berdebat, Jokowi mengaku tidak tahu tentang utusan yang disebut Deddy Sitorus.

Dia pun meminta kepada PDIP untuk buka-bukaan terkait identitas utusan yang dimaksud tersebut.

“Harusnya disebutkan siapa biar jelas,” kata Jokowi di kediaman pribadi di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025), dikutip dari Tribun Solo.

Jika benar ada utusan ke PDIP sebelum pemecatan, Jokowi menegaskan dirinya tidak terlibat dalam perintah tersebut.

Menurut Jokowi, tidak ada urgensi bagi dirinya untuk mengirim utusan ke PDIP.

Mantan Wali Kota Solo itu lantas menyinggung soal dirinya yang selama tidak membalas meski dituduh macam-macam.

“Saya udah diam loh ya. Difitnah saya diam. Dijelekkan saya diam. Dimaki-maki saya diam. Tapi ada batasnya,” tuturnya.

Tudingan PDIP

Sebelumnya, tudingan bahwa Jokowi mengirim utusan sebelum pemecatan disampaikan oleh politisi PDIP, Deddy Sitorus.

Bahkan, Deddy juga menyebut bahwa utusan tersebut turut meminta Hasto Kristiyanto mundur sebagai Sekjen PDIP.

Deddy mengatakan utusan tersebut langsung menyampaikannya kepada jajaran petinggi PDIP pada 14 Desember 2024 lalu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved