Berita Nasional
Sambangi Panti Tresna Werdha Budi Mulia 4, Panitia Nyepi Berbagi Kebahagiaan dengan Warga Binaan
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka merayakan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta Angayubhagia 66 Tahun PHDI, dan HUT WHDI ke-XXXVII.
TRIBUNBEKASI.COM — Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 menyambangi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 di Ciracas, Jakarta Timur.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka merayakan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta sebagai bagian dari Angayubhagia 66 Tahun Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Hari Ulang Tahun Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) ke-XXXVII.
Kegiatan yang dilakukan pada Senin (17/3/2025) ini merupakan tahun ketiga berturut-turut yang diselenggarakan oleh Panitia Nasional sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan kepada para warga binaan di panti sosial tersebut.
Sebanyak 330 warga binaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 menerima kunjungan hangat dari rombongan Panitia Nasional.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya; Ketua Umum WHDI, Wikanti Yogie; dan Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gede Narayana.
Selain itu, hadir pula Ketua 3 Panitia Nasional, I Nyoman Sukasana; Koordinator Bidang Bhakti Sosial, I Nyoman Suarthanu; Sekretaris Jenderal WHDI Pusat, Ida Ayu K. Shinta Dewi beserta jajaran Pengurus WHDI Pusat; Ketua WHDI DKI Jakarta, Ni Nyoman Rai Sumawati, beserta jajaran juga turut serta dalam kunjungan ini.
Baca juga: Berantem di Jalanan Macet, Pengemudi Mobil dan Pengendara Motor Saling Lapor Polisi, Begini Akhirnya
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 19 Maret 2025 Ini
Koordinator Bidang Bhakti Sosial, I Nyoman Suarthanu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahun ketiga yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional dan diharapkan dapat terus berlanjut dengan skala yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari tradisi dalam perayaan Hari Suci Nyepi," ungkap I Nyoman Suarthanu, dalam pernyataan resminya.
"Semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada para warga binaan panti sosial, adalah bentuk nyata dari ajaran Hindu yang mengedepankan kasih sayang dan penghormatan kepada orang tua serta sesama manusia,” sambungnya.
Dalam kunjungan ini, Panitia Nasional berbagi kebahagiaan dan memberikan semangat kepada para warga binaan dengan membagikan paket sembako sebagai wujud nyata kepedulian.
Selain itu, dalam rangka menyambut hari suci Nyepi yang bersamaan dengan bulan suci Ramadan, Panitia Nasional juga menyediakan menu berbuka puasa bagi warga binaan yang menjalankan ibadah puasa.
Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 19 Maret 2025, Dijadwalkan di Wilayah Tambun
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu ini, 19 Maret 2025 Mulai Pukul 09.00, Cek Lokasinya
“Hari Suci Nyepi tidak hanya menjadi momentum refleksi dan penyucian diri bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama dan menumbuhkan nilai-nilai kebajikan yang universal. Kita berkesempatakan untuk berbagi kebahagiaan dengan mengunjungi i pekak (kakek) dan i dadong (nenek) yang ada disini,” ujarnya.
Ketua Umum WHDI, Wikanti Yogie, juga menambahkan bahwa WHDI sebagai organisasi perempuan Hindu senantiasa berkomitmen dalam kegiatan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk berbagi serta peduli terhadap sesama,” tuturnya.
Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gede Narayana, turut menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan harmoni yang diajarkan dalam ajaran Hindu.
“Kami ingin menanamkan bahwa Nyepi bukan hanya tentang introspeksi diri, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berbagi kebaikan dan memberikan manfaat kepada sesama. Dengan melaksanakan Manawa Sewa-Madhawa Sewa, kita mengamalkan nilai spiritual dengan membantu dan melayani mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Kunjungan ini, tambah Gede Narayana, memiliki makna mendalam dalam ajaran agama Hindu, khususnya dalam tema Nyepi yaitu Manawa Sewa-Madhawa Sewa, yang berarti melayani sesama manusia sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Rabu 19 Maret 2025 Dijadwalkan Hingga Pukul 10.00 WIB, Catat Lokasinya
Baca juga: Kisah Pilu Warga Batujaya Karawang, 20 Tahun Tanahnya Digusur Buat Jalan Tak Kunjung Dibayar
Melalui aksi sosial ini, umat Hindu mewujudkan ajaran Tat Twam Asi, yakni melihat diri sendiri dalam diri orang lain, sehingga kepedulian terhadap sesama menjadi bagian dari ibadah yang suci.
Pengelola Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas kunjungan serta bantuan yang diberikan oleh Panitia Nasional.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Panitia Nasional. Kehadiran serta bantuan yang diberikan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para warga binaan kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” ujar perwakilan pengelola panti.
Kegiatan kunjungan sosial ini diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memberikan manfaat bagi warga binaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Panitia Nasional
Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4
Akui Tak Pantas, Nusron Wahid Minta Maaf Pernah Bilang Tanah Nganggur Bisa Diambilalih Negara |
![]() |
---|
Kasus Sudah Inkrah, Mahfud MD Tegaskan Silfester Matutina Harus Ditahan |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pentingnya Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, Mendagri Tito Tekankan Percepatan Penerbitan PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Sesuai UU 23/2014, Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Strategis Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.