Dedi Mulyadi vs Eiger
Pantau Proyek Bermasalah, Dedi Mulyadi Kaget Lihat Danramil Pakai Rompi Eiger: Bapak di Sini Jaga?
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi heran atas pada rompi Eiger yang dipakai Danramil di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Ada kerja sama apa?
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terus menyoroti proyek Eiger Camp di punggung gunung Tangkuban Perahu, di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Proyek Eiger Camp dinilai akan mengubah perkebunan teh menjadi bangunan permanen sehingga bisa mengancam lingkungan.
Dalam kunjungan ke proyek Eiger Camp di Bandung Barat, perhatian Dedi Mulyadi tertuju pada rompi yang dikenakan oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) setempat.
Hal ini membuat Dedi mengira bahwa proyek tersebut dijaga oleh prajurit TNI.
Awalnya, Dedi Mulyadi datang ke proyek Eiger Camp yang terletak di kebun teh milik PTPN di wilayah Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Dedi menemukan fakta bahwa proyek ini sudah memiliki izin dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
"Kita sudah menuju lokasi, pembangunan sudah berjalan, dan saya lihat ada izinnya tuh. Izin yang dikeluarkan wilayah Bandung Barat," katanya dikutip dari di TribunnewsBogor.com, Minggu (30/3/2025).
Namun, Dedi Mulyadi menyoroti masalah yang lebih mendalam terkait kemudahan pemerintah dalam memberikan izin bagi pengusaha untuk menggarap lahan alam.
"Yang jadi masalah adalah soal mudahnya pemerintah mengeluarkan izin pada area yang memiliki tingkat risiko longsor dan perubahan kontur tanah. Ini adalah kelemahan birokrasi saat ini," katanya.
Gubernur Jabar ini menambahkan, wilayah tersebut seharusnya tidak diubah menjadi bangunan dan tetap dibiarkan sebagai kebun teh.
Sesampainya di Eiger Camp, Dedi Mulyadi disambut oleh Danramil yang mengenakan rompi hitam berlogo Eiger. "Itu Eiger?" kata Dedi sambil menunjuk rompi yang dikenakan Danramil.
Dalam suasana yang sedikit mencengangkan, Dedi bertanya, "Jadi gimana ini pak? Bapak di sini jaga?"
Danramil kemudian menjelaskan bahwa ia hanya memantau proyek tersebut karena viral di media sosial.
Dedi Mulyadi sempat bingung dan menjawab, "Oh kirain saya jaga. Tapi izinnya sudah ada yah kelihatannya."
"Kurang paham juga," jawab Danramil ke Dedi Mulyadi.
Melansir Tribun Jabar, izin proyek Eiger Camp telah diurus sejak tahun 2021, dengan total delapan dokumen izin yang diperlukan, termasuk dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Jemy Septendi, penyusun dokumen AMDAL dari PT Mitra Reka Buana, menegaskan bahwa perizinan Eiger Camp sudah diproses sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Dokumen dan perizinan lengkap, termasuk dokumen AMDAL dan Analisis Dampak Lingkungan. Koefisien dasar bangunan juga hanya 2," ungkapnya.
Kunjungan Dedi Mulyadi ini tidak hanya menyoroti isu perizinan, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan keberlanjutan alam di tengah maraknya pembangunan.
Dalam suasana yang penuh ketegangan, Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa keputusan yang diambil hari ini akan berdampak pada generasi mendatang.
"Kita harus bertanggung jawab atas keputusan yang kita ambil hari ini, demi masa depan yang lebih baik," tutupnya.
Polemik tempat wisata Eiger Adventure Land Puncak Bogor
Selain proyek Eiger di Bandung Barat, Eiger Adventure Land yang berlokasi di Desa Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor, juga mendapat sorotan tajam.
Tempat rekreasi berkedok ekowisata ini dibangun di lahan seluas 326 hektare tepat di kaki Gunung Gede Pangrango.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut dalam acara pelatakan batu pertama atau ground breaking Eiger Adventure Land pada Oktober 2021.
Ridwan Kamil sangat membanggakan proyek itu karena dinilai bakal mengundang banyak wisatawan dan menjadi contoh bagi pengusaha lain untuk membuat tempat usaha tanpa merusak alam.
Secara bangga Ridwan Kamil mengklaim jembatan gantung di Eiger Adventure Land akan menjadi yang terpanjang sedunia yakni 530 meter.
Kini proyek yang diizinkan oleh Bupati Bogor Ade Yasin, diresmikan Ridwan Kamil dan didukung Sandiaga Uno itu justru membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menangis.
Dedi Mulyadi tak kuasa menahan air mata ketika melihat hutan lindung dibabat sampai gundul.
Tanah serta pohon yang mestinya asri menjadi daerah resapan air kini diganti bangunan.
Bahkan saat Dedi Mulyadi bersama rombongan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, masih ada kegiatan konstruksi.
"Perizinannya bisa dicabut tidak ? Itu kan hutan lindung, kenapa gundul dan banyak bangunan?" kata Dedi Mulyadi.
Ditjen Gakkum LH, Rasio Ridlo Sani mengatakan akan meninjau ulang izin dari Eiger Adventure Land.
Lalu siapa pemilik Eiger Adventur Land Puncak ?
Dia adalah Ronny Lukito.
Ronny menjabat sebagai Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI).
Ia merupakan pendiri brand Eiger.
Ronny Lukito kelahiran Bandung pada 15 Januari 1962, dia anak ketiga dari enam bersaudara.
Ayah ibunya bernama Lukito dan Kumiasih.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
| Cerita Andien, Jadi Korban Bullying Saat Umur 14 Tahun, Pelakunya Musisi Senior |
|
|---|
| Kisah Pilu Kakak Adik di Kendal, 28 Hari Hidup di Samping Jenazah Ibu tanpa Makan hingga Lemas |
|
|---|
| Jawaban Jonan Saat Ditanya Tawaran Masuk Kabinet Prabowo: Saya Siap Jika Mampu |
|
|---|
| Finalis Puteri Indonesia Dilibatkan Dalam Anugerah LSF 2025, Banting Stir Jadi Artis Film? |
|
|---|
| SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 4 November 2025, Cek Lokasinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Momen-Dedi-Mulyadi-Sendi-Lihat-Merek-Rompi-Danramil-di-Proyek-Eiger-Camp.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.