Berita Gempa Bumi
Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Dirasakan Warga Bogor hingga Sukabumi, Analisa BMKG Pusat Gempa Ada di Laut
Gempa bumi di wilayah Selatan Jawa atau tepatnya di Bayah, Banten tersebut terjadi pada pukul 13.55 WIB.
"Gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu (6/4/2025).
Gempa bumi tersebut lanjut Daryono berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III - IV MMI( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi).
Daerah Bayah, Malingping, Palabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II - III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian daerah Kota Sukabumi dan Kecamatan Cibeber dengan skala intensitas II MMI( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)
Baca juga: Puncak Arus Balik, GT Cikampek Utama Tol Japek Siapkan 34 Gardu
Baca juga: Polisi Buru Dua Pelaku Begal Anggota Polisi di Jalan Inspeksi Kalimalang Bekasi
"Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock)," ujar Daryono.
Daryono meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Daryono. (Tribunnews.com/Willy Widianto)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.