Jelang Pilbup Tasikmalaya, Wakil Bupati Cecep Nurul Dilaporkan ke Polisi oleh Suami Ai Diantani

Menjelang pemilihan bupati ulang, situasi Tasikmalaya memanas. Calon bupati Cecep Nurul Yakin mendadak dilaporkan ke polisi

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
SURAT SUARA - Petugas sortir dan lipat (sorlip) memperlihatkan surat suara untuk pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang bakal berlangsung pada 19 April 2025. Sorlip surat suara ditargetkan selesai pada Jumat (11/4/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, TASIKMALAYA - Situasi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bersiap mengulang pemilihan bupati sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.

Pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan Sabtu (19/4/2025).

Menjelang pilbup ulang, situasi Tasikmalaya memanas.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dilaporkan ke polisi oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Jumat (11/4/2025).

Cecep adalah politisi PPP yang akan maju pada Pilbup Tasikmalaya pekan depan.

Salah satu rivalnya adalah Ai Diantani, istri Ade Sugianto.

Cecep Nurul Yakin angkat bicara soal laporan dugaan pemalsuan surat hingga stempel oleh kuasa hukum Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Jumat (11/4/2025).

Cecep Nurul Yakin mengaku belum mengetahui laporan pengaduan dugaan yang disampaikan oleh kuasa hukum Bupati kepada Polres Tasikmalaya.

"Belum mengetahui, saya belum bisa tanggapi karena belum tahu apa isi laporannya," kata Cecep ketika dikonfirmasi wartawan.

Cecep menjelaskan, jika disangkutkan dengan surat undangan kepada camat dan desa, surat tersebut tentang kegiatan monitoring dan evaluasi netralitas ASN di wilayah.

WAWANCARA - Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin ketika memberikan keterangan soal dirinya dilaporkan ke polisi soal dugaan pemalsuan surat hingga stempel Bupati Tasikmalaya, Jumat (11/4/2025).
DILAPORKAN KE POLISI - Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin ketika memberikan keterangan soal dirinya dilaporkan ke polisi soal dugaan pemalsuan surat hingga stempel Bupati Tasikmalaya, Jumat (11/4/2025). (Tribun Priangan/ Jaenal Abidin)

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dalam rangka melaksanakan surat edaran bupati kaitan dengan netralitas ASN. 

"Dilaporkan dan disampaikan ke bupati sebagai laporan. Bahkan ketika kegiatan pun didampingi inspektorat, BKPSDM. Kan tugas saya sebagai wakil bupati melaksanakan monitoring," ungkap Cecep.

Ketika ditanya terkait penggunaan stempel hingga surat yang diduga dipalsukan, Cecep menyebut surat tersebut dibuat langsung oleh Sekretariat Daerah.

"Memang saya pernah buat surat? yang buat surat itu adalah Setda. Kalau terkait surat pemberitahuan monitoring saya juga tidak tahu surat bentuknya seperti apa,” kata Cecep. 

Cecep mengatakan, pihaknya meminta untuk dibuatkan surat pemberitahuan ke setiap Kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

"Tapi kalau saya yang merintah untuk minta kegiatan dilaksanakan itu saya merintah, tolong buatkan surat pemberitahuan ke 12 kecamatan, menghadirkan camat dan para kepala desa," tuturnya.

Tak hanya itu, semua kegiatan pun, menurutnya, diketahui Bupati dan dilaporkan dengan didampingi beberapa dinas yang membidanginya.

"Saya hanya melaksanakan tugas sebagai wakil bupati untuk monitoring apakah surat edaran itu sudah dilaksanakan apa belum. Kalau kaitan kegiatan itu, tidak menggunakan APBD, tidak menggunakan anggaran, saya tidak disuguhi karena lagi bulan puasa," ujar Cecep.

Saat ditanya ada teguran secara lisan atau tertulis dari bupati dalam penggunaan kop, surat dan stempel, Cecep mengaku tidak ada teguran apapun soal itu.

"Tidak, tidak ada," katanya.

Menurutnya semua kegiatan Wakil Bupati dan Bupati Tasikmalaya langsung dibuatkan suratnya oleh sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

"Kaitan itu dengan senang hati saya menjelaskan saya tak pernah menutup diri. Karena, apa yang disampaikan saya wakil bupati melaksanakan tugas sesuai dengan UUD 23 2014 bahwa Wabup membantu Bupati untuk koordinasikan OPD, evaluasi program OPD sampai Desa," katanya.

Gantikan Ade Sugianto

Sebagai informasi, pemilihan bupati Kabupaten Tasikmalaya pada pilkada serentak diikuti oleh tiga pasangan calon.

Mereka adalah Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayubi yang diusung koalisi PPP, Gerindra, PKS, dan Demokrat.

Berikutnya adalah Ade Sugianto dan Iip Miftahul Faoz, diusung oleh PDI Perjuangan, NasDem, dan PKB.

Selanjutnya adalah pasangan Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly yang diusung Golkar, PAN, dan partai non parlemen

Hasil pilkada Kabupaten Tasikmalaya dianulir oleh Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga pilkada Kabupaten Tasikmalaya harus diulang tanpa keikutsertaan Ade Sugianto.

Posisi Ade Sugianto kemudian digantikan oleh sang istri, Ai Diantani, yang telah lolos jadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. 

Bupati Tasikmalaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Ade Sugianto, menargetkan Ai Diantani mencetak sejarah sebagai bupati perempuan pertama di daerahnya.

Ai Diantani, yang merupakan kader PDI-P sekaligus istri Ade, ditugaskan DPP PDI-P untuk kembali merebut kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Tasikmalaya 2025.

Demi menjalankan amanah partai, Ai telah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya periode 2024-2029.

"Saya yakin, PSU akan dimenangkan kembali. Saya juga siap pecahkan rekor. Selama ini kami sangat menerima putusan MK yang mengikat kepada seluruh warga negara," ujar Ade Sugianto dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/3/2025).

Persiapan PSU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan persiapan pemungutan suara ulang (PSU) Tasikmalaya pada 19 April 2025.

Salah satu persiapan PSU adalah kegiatan sortir dan lipat (sorlip) surat suara yang berlangsung Kamis (10/4/2025) hingga Jumat (11/4/2025).

"Hari ini kita sedang melaksanakan sortir lipat dan ditargetkan selesai hari Jumat ini," ungkap Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Jumat (11/4/2025).

Selain itu, masih kata Ami mengaku bahwa intuk persiapan PSU ini pihaknya pun sudah melaksanakan beberapa tahapan terutama badan Adhoc semuanya sudah siap sampai bimtek tingkat PPK dan PPS.

Kemudian tahapan selanjutnya yang sedang berjalan tanggal 9 tahapan kampanye sampai tanggal 15 April 2025 dan pelaksanaan debat itu di tanggal 14 April 2025.

"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, aman, tinggal merencanakan untuk packing sama setting yang kemudian distribusi," ucap Ami.

Menurut Ami rencana distribusi nantinya bakal dilakukan secara estafet dari mulai tingkat Kecamatan, Desa dan kemudian dikirimkan ke tingkat TPS.

"Direncanakan surat suara bakal didistribusikan ke PPK ke PPS tanggal 17 April dan dari PPS ke TPS tanggal 18 April, jadi H-1 kita pastikan logistik sudah ada di TPS masing-masing," katanya.

Soal kelengkapan logistik lain sudah lengkap semua kata Ami menuturkan masih ada beberapa yang belum, tapi masih aman dan terkendali.

"Memang masih ada beberapa yang kita tunggu, walaupun itu masih diluar kota seperti DPT, daftar hadir masih belum dan kita tunggu, jadi aman," ujarnya.

Ditanyai soal laporan kertas rusak Ami mengungkapkan untuk sorlip ini lebih minim kerusakan ketimbang di Pilkada serentak tahun 2024 lalu.

"Berdasarkan laporan sorlip memang ditemukan ada beberapa surat suara yang rusak, tapi alhamdulillah dibanding dengan yang kemarin sangat minim dan kertas suara yang sekarang kualitasnya sangat bagus sehingga yang rusaknya sangat minim," katanya.

Adapun yang rusak itu ada sobekan, terus adanya bercak yang masih didalam kotak calon.

"Sampai saat ini kerusakan sangat sedikit dan yang rusak diajukan ke Gramedia untuk pemenuhan surat tambahan," katanya. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

Sumber: TribunJabar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved