DPRD Kota Bekasi
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Temukan Limbah Medis di TPA Sumur Batu, Diduga dari Rumah Sakit
Saat sidak pada Senin (21/4/2025) sore, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, H Anton melihat di limbah tersebut tertulis nama salah satu Rumah Sakit.
|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Pribadi
TEMUAN LIMBAH MEDIS - Anggota DPRD Komisi II Kota Bekasi, H Anton menemukan limbah medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang pada Senin (21/4/2025). Anton mengatakan limbah medis tersebut diduga berasal dari salah satu Rumah Sakit (RS).
TRIBUNBEKASI.COM, BANTARGEBANG — Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, H Anton menemukan limbah medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang.
Anton mengatakan limbah tersebut diduga berasal dari sebuah Rumah Sakit (RS).
"Saya nilai bukan medis perorangan, kalau medis perorangan kan sedikit, ini jumlahnya banyak, ada kantong kencing, botol infus, tapi saya tidak nemuin jarum suntik," kata Anton, Selasa (22/4/2025).
Anton menjelaskan dugaan tersebut menguat karena ada bukti dari laporan masyarakat dan temuan dirinya saat sidak pada Senin (21/4/2025) sore yang melihat di limbah tersebut tertulis nama salah satu Rumah Sakit.
Selain itu limbah medis tersebut juga dinilainya tidak logis jika berasal dari perorangan.
Karena jumlah limbah yang ditemukan di lokasi tersebut berjumlah tidak sedikit menurutnya.
Baca juga: Jasad Ibu dan Anak Ditemukan Bersebelahan di Lokasi Kebakaran, Diduga Tengah Tertidur Saat Kejadian
Baca juga: Kebakaran Rumah yang Tewaskan Ibu dan Anak di Bekasi Dipicu Korsleting Listrik
Baca juga: Di Forum RDP, Pemerintah Tegaskan Tunda Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Tunggu Arahan Presiden
Baca juga: Usut TPPU Mantan Mentan SYL, KPK Periksa Advokat Visi Law Office Hingga Pejabat BPK dan Kementan
"Ada yang bilang itu limbah perorangan, tapi saya tidak yakin, masa limbah perorangan sebanyak itu, satu karung besar, saya ada bukti, ada juga tulisan nama RS ternama di limbahnya," jelasnya.Anton menuturkan limbah tersebut diduga dibuang melalui akses tembok yang bolong di TPA tersebut.
"Saya juga lihat temboknya (TPA) bolong, DARI jalan umum bisa langsung masuk, saya curiga itu dimanfaatkan buat buang limbah sembarangan, apalagi itu zona mati, bukan zona aktif," tuturnya.
Berdasarkan hal itu, Anton mengungkapkan akan melakukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi terkait temuan limbah medis tersebut.
"Dinas Lingkungan Hidup saya udah hubungi juga Kepala Dinas-nya, rencana juga akan ada audiensi, sekarang lagi masa reses, tapi saya akan pantau terus TPA Sumur Batu itu," pungkasnya. (Advertorial/DPRD Kota Bekasi/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Berita Terkait
Berita Terkait: #DPRD Kota Bekasi
DPRD Minta Pemkot Turut Libatkan Sekolah Swasta untuk Atasi Kekurangan Guru di Kota Bekasi |
![]() |
---|
Berkaca Fenomena World ID, DPRD Kota Bekasi Harap Warga Lebih Peka Aktivitas di sekitar Lingkungan |
![]() |
---|
DPRD Kota Bekasi Minta Penghuni Bangli di Sepanjang Kali Unisma Stop Aktivitas dan Kosongkan Hunian |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kota Bekasi Samuel Sitompul Dukung Lambok Sihombing Pimpin Lagi Pemuda Batak Bersatu |
![]() |
---|
Kota Bekasi Dilanda Krisis Guru, Ketua Komisi IV DPRD Minta Disdik Segera Cari Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.