Andika Pratama Ditembak Polisi, Berusaha Kabur Saat Hendak Ditangkap di Rawalumbu Bekasi

Andika Pratama ditembak polisi di Rawalumbu, Kota Bekasi. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengakui adanya kejadian ini

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Prayoga
Pixabay.com
Ilustrasi senjata api dalam kejadian polisi menembak pelaku pencurian 

TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI - Seorang pria pelaku pencurian, Andika Pratama alias Dika, ditembak polisi karena kabur saat hendak ditangkap.

Andika Pratama yang ditangkap polisi ini adalah anggota komplotan pencuri yang beraksi di Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Komplotan ini juga menganiaya korbannya.

Komplotan pencuri beranggotakan Andika Pratama dan dua rekannya ini dibekuk oleh aparat Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Komplotan ini merupakan pelaku pencurian dan pembacokan terhadap penjaga warung di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Jumat (25/4/2025), sekitar pukul 04.15 WIB.

Saat itu, korban yang sedang tidur di warungnya terbangun dan mendapati tiga pria masuk ke dalam warung.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa satu pelaku, Andika Pratama alias Dika, ditangkap di kawasan Sarikaya 2, Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (6/5/2025).

"Pelaku melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Tim kami terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku," ujar Resa, dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Setelah penangkapan Dika, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua pelaku lainnya, yaitu Ananda Muhammad Firdaus alias Ambon dan Rizky Hidayatulloh alias Farid. 

Kedua tersangka ini berperan sebagai joki dan eksekutor dalam aksi pembacokan tersebut.

"Ketiga tersangka kini telah diamankan di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut," ungkap Resa.

Aksi Pembacokan dan Perampokan

Menurut keterangan Resa, peristiwa bermula ketika korban yang sedang tidur di warungnya terbangun dan terkejut melihat tiga pria masuk ke dalam warung.

Korban berteriak dan berusaha mengejar kedua pelaku, tetapi salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis celurit.

"Pelaku mengarahkan celurit dan membacok korban di bagian kepala dan lengan. Kaki korban juga terluka ketika ia berusaha menarik baju salah satu pelaku," kata Resa.

Setelah membacok korban, para pelaku merampas dua handphone milik korban sebelum melarikan diri.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat dan langsung melaporkannya ke Polsek Bekasi Selatan. (m31)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved