Idul Adha

'Si Geunyal' Sapi Kurban Berbobot 1,1 Ton Milik Hasanuddin Akhirnya Dibeli Prabowo Rp 100 Juta

Usai sapinya dipilih Prabowo Subianto untuk dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Tangerang, Hasanuddin mengaku senang. 

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
TribunTangerang.com/Nurma Hadi
SAPI GEUNYAL MILIK PRABOWO --- Seekor sapi berjenis Belgian Blue dengan bobot 1,1 ton di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya jadi sapi kurban pilihan Presiden RI Prabowo Subianto. Sapi yang diberi nama Si Geunyal itu milik seorang peternak asal Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, bernama Hasanuddin. 

Lalu bagaimana cara memilih hewan kurban yang baik dan sehat?

Hidayat (50), petugas kandang di Sapi Bali Perkasa (SBP) Kemanggisan, membagikan tips memilih hewan kurban yang baik dan sehat itu.

Hidayat pun menjelaskan dengan memberi contoh terkait pemilihan hewan kurban berupa sapi.

Langkah pertama yang harus ditanyakan pembeli kepada penjual hewan kurban adalah terkait pola makan hewan kurban tersebut. 

"Yang penting pola makannya teratur, itu hasilnya bakalan bagus dan dagingnya juga bagus," kata Hidayat saat ditemui di Jalan Kemanggisan nomor 119, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (23/5/2025).

Hidayat menyampaikan bahwa seekor sapi, jenis apapun, idealnya makan sebanyak 2 kali dalam sehari.

"Pada pagi hari, siangnya kasih minum, menjelang sore sampai malam dikasih rumput-rumputan," ujar Hidayat.

Hidayat menyebut bahwa apabila sapi sedang mengalami dehidrasi, maka tandanya akan keluar air dari matanya.

Untuk sapi yang seperti itu, ia mengarahkan agar pembeli tidak perlu khawatir, sebab hanya butuh diberi minum saja.

Lebih lanjut, ciri lain yang bisa diperhatikan pembeli kala memesan sapi adalah dari tingkahnya.

Apabila tidak aktif dan terlihat lemas, maka ada dua kemungkinannya. 

"Entah penyakit bawaan, entah lelah perjalanan," katanya. 

Kemudian, lanjut dia, pembeli harus memastikan bahwa sapi yang dipilih untuk berkurban sudah berusia 2 tahun.

Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari giginya yang telah rumpang atau ompong.

"Jadi ompongnya itu miring, giginya itu namanya cupak, kalau dicupak itu layak," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved